Search

Tersisa 3 Hari Trading, IHSG Rawan Koreksi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga hari jelang penutupan perdagangan tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan terkoreksi mengingat investor mulai mengurangi aktivitas perdagangannya.

Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/12/2019), sebelum libur Natal 24-25 Desember, IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 6.305,91 poin.

PT Anugerah Mega Investama menyebutkan pasar masih akan menanti bocoran kesepakatan perang dagang AS-China. Kesepakatan fase I antara kedua negara tidak terlalu direspons positif oleh pelaku pasar. Hal ini tidak lepas karena yang benar-benar terjadi adalah penundaan pengenaan tarif dan pemotongan tarif.


Amerika juga tetap akan mempertahankan retribusi 25% untuk barang-barang China senilai US$ 250 miliar. Padahal keinginan China adalah adanya penghapusan tarif.

Pelaku pasar keuangan dunia juga berharap penghapusan tarif yang sudah berlaku untuk mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang terus melambat semenjak perang dagang kedua negara.


Sementara itu, PT Valbury Sekuritas mengatakan indeks diperkirakan bergerak dengan volatilitas terbatas seiring dengan perkiraan menurunnya aktivitas pemodal. Terbatasnya aktivitas pasar diperkirakan IHSG rawan terkoreksi terutama pada perdagangan saham hari ini.


Reliance Sekuritas Indonesia juga menyebutkan bahwa secara teknikal IHSG membentuk pola Hanging Man dengan signal bearish reversal berpotensi false break bearish trendline dan menguji support (batas bawah) Moving Average 200.

Indikator Stochastic berpotensi dead-cross pada area overbought (jenuh beli) dengan RSI yang telah cukup mahal, sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melemah pascalibur dengan batas bawah (support) 6.200 dan batas atas (resisten) di 6.315.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2t0aKqk

December 26, 2019 at 03:37PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tersisa 3 Hari Trading, IHSG Rawan Koreksi!"

Post a Comment

Powered by Blogger.