Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis minuman Chatime Indonesia semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya tren bisnis boba serta didukung sistem penjualan secara online.
Direktur Chatime, Devin Wong menyebutkan pada tahun 2019 ini perusahaan menargetkan jumlah gerai dapat mencapai 330 dan optimis bisnis minuman berbasis bubble tea dan boba akan terus meningkat karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup.
Seperti apa strategi bisnis minuman Chatime? Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Chatime Indonesia, Devin Wong Widya Krisnadi dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 17/10/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2VSOEk3
October 19, 2019 at 04:21PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
LIVE! Geger Listrik Padam, Ombudsman Panggil PLN
Jakarta, CNBC Indonesia - Ombudsman Republik Indonesia berencana memanggil Plt Direktur Utama … Read More...
Pagi-pagi Dolar Tembus Rp 14.300, BI Berjibaku IntervensiJakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di p… Read More...
Pukul 09:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.325/US$[unable to retrieve full-text content]
Nilai tukar rupiah hari ini melemah 0,53% dibandingkan posisi… Read More...
Apakah Ekonomi RI Benar-benar Sedang Loyo?
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia sepanjang kuartal … Read More...
Listrik Padam, ESDM: Tak Sekadar Maaf, tapi Beri Kompensasi!
Jakarta, CNBC Indonesia - Listrik di wilayah Jabodetabek, sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah suda… Read More...
0 Response to "Strategi Pengembangan Bisnis Tren Minuman Boba"
Post a Comment