
Belakangan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga merupakan lawan dari Jokowi dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 gencar melakukan safari politik, salah satunya dengan bertemu secara tatap muka dengan Jokowi.
Selepas bertemu Prabowo, Jokowi mengonfirmasi kemungkinan Gerindra bergabung ke dalam koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, menurut Jokowi, semua itu belumlah final, tergantung dinamika yang ada.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNBC Indonesia, masuknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf tidaklah gratis. Partai berlambang Burung Garuda itu disebut-sebut meminta jatah tiga kursi menteri antara lain menteri pertanian.
Nah, pertanyaan seputar dengan jadi-tidaknya kubu Prabowo bergabung ke kubu Jokowi akan terjawab saat Partai Gerindra menggelar rapat pimpinan nasional selama 2 hari di Padepokan Garuda Yaksa, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam forum tertinggi setelah kongres itu, Prabowo yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina pasti menentukan sikap politik, apakah tetap menjadi oposisi seperti pada periode satu pemerintahan Jokowi atau justru kini bergabung ke dalamnya.
Jika berbicara bagi perekonomian Indonesia, jika Gerindra benar bergabung ke koalisi Jokowi, apakah itu akan menjadi berkah atau justru menjadi musibah?
BERLANJUT KE HALAMAN 2 -> Investasi Sedang Loyo
(ank/ank)
https://ift.tt/2MkJOsq
October 17, 2019 at 02:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kubu Prabowo Masuk Koalisi Jokowi, Berkah atau Musibah?"
Post a Comment