Search

Skandal Harley dan Brompton, Potensi Monopoli di Akuisisi LINK

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan kemarin berhasil mencatatkan penguatan di akhir perdagangan dengan naik tipis 0,06% ke level 6.133,9 indeks poin.

Performa IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melemah. Indeks Nikkei anjlok 0,64%, indeks Strait Times turun 0,51%, indeks Kospi turun 0,38%, indeks Hang Seng melemah 0,2%. Hanya indeks Shanghai yang mencatatkan penguatan 0,31%.


Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.


1. Ada Direksi Garuda di Airbus Pembawa Harley & Brompton Ilegal


Pihak PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membenarkan terdapat direksi perusahaan dalam penerbangan Airbus milik Garuda dari Toulouse, Prancis ke bandara internasional Soekarno-Hatta.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan dalam penerbangan tersebut memang terdapat beberapa direksi dan petugas on board yang bertugas menjemput pesawat tersebut untuk dibawa ke Indonesia. Namun dia enggan menyebutkan lebih lanjut siapa saja direksi yang ada dalam pesawat tersebut.

2. Dapat Dana Tunai Jual OVO? Saham Multipolar Terbang 25%

Harga saham perusahaan Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) terbang pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2019).

Ada ekspektasi di pelaku pasar, bahwa perseroan mendapatkan dana tunai dari penjualan OVO (salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia) yang merupakan anak usaha perseroan.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, harga saham MLPL melesat 25% ke level Rp 80/saham. Volume perdagangan tercatat mencapai 72,02 juta unit senilai Rp 5,77 miliar. 


3. Didekati BEI Agar IPO, Ini Respon Traveloka

PT Trinusa Travelindo (Traveloka) menyebutkan langkah melepas saham lewat skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) adalah salah satu aksi korporasi yang positif yang bisa dilakukan perusahaan. Namun, saat ini perusahaan belum memprioritaskan IPO.

Public Relation Director Traveloka Sufintri Rahayu mengatakan meski IPO merupakan sebuah langkah positif, perusahaan masih fokus untuk melakukan pengembangan bisnis. Dengan demikian, divestasi saham ini masih belum menjadi prioritas.



Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2r1YTrl

December 04, 2019 at 02:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Skandal Harley dan Brompton, Potensi Monopoli di Akuisisi LINK"

Post a Comment

Powered by Blogger.