
Alasan rencana penerapan ide tersebut tidak lain karena dolar AS semakin tidak stabil, dan terpapar pada fluktuasi nilai untuk melayani sebagai mata uang internasional utama.
Penggunaan dinar emas juga dikaji sebagai upaya melawan sanksi barat, dalam hal ini Amerika Serikat, yang kerap kali menimpa negara-negara Muslim.
Terkait hal itu, sebenarnya apa itu dinar? Berikut penjelasannya dilansir oleh CNBC Indonesia dari Britannica.com
"Dinar berasal dari zaman Romawi, merupakan satuan moneter yang digunakan beberapa negara Timur Tengah. Di antaranya Aljazair, Bahrain, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, dan Tunisia," tulis media itu.
Satuan moneter tersebut pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-7 Masehi oleh Abd al-Malik. Ia memperkenalkan dinar sebagai 'koin Islam'.
Ketika itu Dinar dikenal sebagai denarius. Bentuknya seperti kepingan logam emas.
Berdasarkan hukum Syariah Islam, dinar merupakan uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce.
Saat ini, ada sejumlah negara yang menerbitkan dinar. Antara lain Libya, Malaysia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, koin dinar diproduksi PT Aneka Tambang Tbk. Di antaranya:
Koin 1 Dinar Au 91,7%
Dinar ini didesain dengan gambar Masjidil Haram di bagian depan dan bertuliskan dua kalimat Syahadat di bagian belakang. Berat dari koin ini 4,25 gram dengan kemurnian Au 91,7%.
Namun Antam juga menjual berbagai spesifikasi lainnya. Misalnya Koin 1/4 dinar dengan harga Rp 682.005. Arti Au 91,7% dinar adalah koin dinar yang terbuat dari emas dengan kandungan 91,7% alias emas 22 karat. Au berasal dari kata Aurum, nama latin untuk emas.
Koin 1 Dinar FG 99,99%
Koin dinar ini didesain sederhana dengan logo khas Logam Mulia dan tulisan Fine Gold (FG). Dengan berat 4,25 gram dan kandungan kemurnian FG 99,99%, atau emas 24 karat.
https://ift.tt/2PWyy7x
December 26, 2019 at 07:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Dinar, Senjata Negara Muslim untuk 'Buang' Dolar"
Post a Comment