Search

Ada KFC dan Starbucks di Rest Area, Beda Jokowi dan Basuki

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi sudah berulang-ulang mengingatkan ke Menteri PUPR, Menteri Perhubungan untuk mengisi sentra-sentra ekonomi di kawasan infrastruktur yang baru yang telah dibangun dengan Salah satu yang paling disoroti Jokowi adalah pusat pertokoan di rest area jalan tol yang justru "dipenuhi' merek-merek waralaba asing.

"..UMKM sudah saya ulang-ulang ke Menteri PU, Menteri Perhubungan untuk mengisi sentra-sentra ekonomi di kawasan infrastruktur yang baru yang telah dibangun..."

"...Misal rest area, jalan tol, rest area di jalan tol. Isi dengan produk-produk brand lokal. Karena yang lalu-lalu kita lihat rest area isinya penuh kopi ya kopi itu, ayam ya ayam itu. Enggak usah saya sebutkan, saya kira bapak ibu tahu semuanya. Ini mulai harus digeser..." kata Jokowi di Istana, Selasa (10/12)


Sebelum pernyataan Jokowi kemarin, ia juga pernah mengulas hal yang sama tepat setahun lalu. Saat Jokowi meresmikan Tol Sragen-Ngawi yang merupakan bagian dari Tol Jakarta-Surabaya, pada 28 November 2018. Ia ingin rest area di tol dipenuhi dengan sajian khas nusantara.

Jokowi sempat gembira karena di rest area tersebut banyak dijajakan makanan khas nusantara. Hal ini sesuai harapannya bahwa rest area di tol harus diisi dengan produk-produk lokal.

"Dari daerah-daerah yang kita miliki sehingga jangan sampai justru dipenuhi oleh brand-brand asing, dari luar, dan brand-brand lokal hanya menjadi penonton. Ini sudah mulai dan saya harapkan di rest-rest area yang lainnya juga mengikuti seperti ini," kata Jokowi kala itu.

Hal serupa juga disampaikan Jokowi saat meresmikan 7 ruas Tol Trans Jawa di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada 20 Desember 2018. Saat singgah di rest area di Magetan, ia sempat ngevlog mempromosikan produk UMKM berupa kuliner.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lewat akun instagramnya memposting video yang direkamnya. Dalam video itu tampak Jokowi sedang nge-vlog di samping istrinya. Ia memamerkan Pecel Madiun, Sate Ponorogo, dan Karak.

"Kita ingin agar rest area di jalan tol ini diisi produk lokal, diisi brand lokal," kata Jokowi di video yang diposting Ganjar di akun Instagramnya, Kamis (20/12/2018).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim sudah ada aturan yang mengatur porsi gerai asing dan lokal di sebuah rest area tol.

"Kan sudah ada aturan terkait 30% untuk (brand) asing dan 70% untuk lokal. Lagi pula, (brand asing) itu tetap harus ada seperti Starbucks atau KFC, karena tanpa itu, seperti yang kita liat di rest area Solo-Surabaya, isinya pick up semua," kata Basuki seperti dikutip dari detikcom, Rabu (11/12)

Menurutnya, kehadiran brand asing di rest area harus tetap ada demi menjadi daya tarik bagi pengguna jalan tol. Sehingga, pada akhirnya pelaku usaha lokal lainnya dapat ikut diuntungkan.

"Harus ada KFC atau Starbucks satu jadi anchor (jangkar) nya, supaya orang mau ke situ jadi menyebar ke yang lain seperti ke Pecel Rawon," katanya.

Basuki pun memastikan bahwa porsi 70% keberadaan brand lokal di rest area maupun sentra-sentra ekonomi kawasan infrastruktur baru lainnya sudah terpenuhi sesuai aturan.

"Ya saya kira sudah ada 70% yang baru-baru (brand lokal) ya, seperti Sate Maranggi pasti ada, Soto Padang, Pecel Madiun, Rawon Uling, pasti ada," katanya.

Sedangkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan lebih lanjut terkait keinginan Jokowi. Dia mengatakan, hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari masifnya pembangunan tol beberapa tahun terakhir.

"Biasanya pembangunan tol akan mematikan UMKM di jalur konvensional di daerah. Toko-toko suvenir mati, Pak Presiden minta supaya UMKM itu bisa jualan di rest area," ungkapnya di komplek Istana Kepresidenan, Senin (9/12/2019).

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2RIxBRH

December 13, 2019 at 03:46PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada KFC dan Starbucks di Rest Area, Beda Jokowi dan Basuki"

Post a Comment

Powered by Blogger.