Bangun dari Tidur, Saham Ever Shine Mendadak Melesat 11%

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan tertidur panjang, saham emiten tekstil PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) masuk jajaran top gainer pada perdagangan awal pekan ini, Senin (25/2/2019), setelah naik hingga 11% di level Rp 103/saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam sepekan saham ESTI sebetulnya belum banyak beranjak dari level Rp 93/saham dan rata-rata bergerak harian di level Rp 92/saham. Namun hari ini, saham ESTI tiba-tiba naik 11% dengan nilai transaksi Rp 10,92 miliar dengan volume perdagangan 97,53 juta saham.

Tahun ini, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memproyeksikan pertumbuhan industri tekstil masih akan sama seperti tahun lalu, yakni 5%. Di sisi lain, Kementerian Perindustrian pun memperkirakan pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi naik 5,61%.

Belum ada keterbukaan informasi signifikan dari perusahaan. Hingga 25 Februari ini, kapitalisasi pasar ESTI baru mencapai Rp 205 miliar dan dengan kenaikan ini maka saham ESTI sudah memberikan gain atau keuntungan secara year to date naik 25%.

Dalam paparan publik pada 28 November tahun lalu, manajemen ESTI mengungkapkan bahwa perseroan baru melakukan penjualan </span>tanah dan bangunan PT Indo Yongtex Jaya senilai Rp 70 miliar. Pembelinya ialah PT Kahotex. Dana penjualan akan dipakai perusahaan untuk membayar utang kepada PT Prima Rajuli sukses, pemegang saham perseroan.

Tahun ini, manajemen mematok pertumbuhan secara konservatif sebesar 5% dari pencapaian tahun lalu, mengingat faktor ketidakpastian pasar dunia akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina hingga kini belum tahu sampai kapan akan berakhir.

"Perusahaan </span>mencoba meningkatkan penjualan ke pasar domestik yang punya potensi," kata manajemen ESTI kepada BEI, dalam dokumen paparan publiknya.

Tahun lalu, perseroan menargetkan penjualan bisa mencapai sebesar US$38 juta atau setara dengan Rp 532 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/dolar AS), naik dibandingkan dengan pencapaian pada 2017 sebesar US$ 35,13 juta.