Makin Panas, Bos Huawei Sebut Desain Galaxy Fold 'Jelek'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, perhatian masyarakat tersedot ke peluncuran ponsel baru Samsung dan Huawei. Kedua produsen ponsel ini memperkenalkan smartphone berlayar lipat.

Samsung meluncurkan Galaxy Fold dengan harga US$1.980 per unit. Huawei menghadirkan Mate X dengan harga US$2.600 per unit. Kedua ponsel ini akan menggunakan teknologi jaringan 5G.

Kedua ponsel ini memiliki desain yang sangat berbeda. Namun siapa sangka prototipe ponsel lipat Huawei dulunya mirip dengan Galaxy Fold.

CEO Huawei Mobile Business, Richard Yu mengatakan Huawei awalnya membuat desain ponsel lipatnya mirip dengan Samsung Galaxy Fold tetapi manajemen menghentikan pengembangannya karena "[prototipe] itu tidak bagus," ujar Richard Yu kepada Business Insider, seperti dikutip Jumat (1/3/2019).

"Saya merasa memiliki dua layar, layar depan dan layar belakang, membuat ponsel ini terlalu berat."

Foto: Desain Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X (CNBC Indonesia/ Wanti Puspa)

"Kami punya beberapa solusi, tetapi kami membatalkannya. Kami memiliki tiga proyek secara bersamaan. Kami memiliki sesuatu yang lebih baik dari itu, dihentikan oleh saya. "

"[Prototipe] Itu buruk," tambahnya.

Perbedaan antara Huawei Mate X dan Samsung Galaxy Fold telah memicu beberapa perdebatan tentang ponsel mana yang memiliki desain yang lebih baik. Huawei Mate X lebih tipis ketimbang Samsung Galaxy Fold. Mate X menggunakan layar terlipat ke luar dan Galaxy Fold layarnya terlipat ke dalam (flip-in).

Saksikan video Samsung Galaxy Fold Vs Huawei Mate X di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/gus)

Let's block ads! (Why?)