Search

3 Negara Sepakat Kurangi Ekspor, Harga Karet Langsung Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini (25/2/2019) harga karet kembali melesat.

Hingga pukul 10:15 WIB, harga karet kontrak Agustus, yang menjadi harga acuan, di pasar Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) menguat hingga 2,9% ke posisi JPY 199,3/kg dari kontrak acuan sebelumnya (Juli) yang ditutup di posisi JPY 193,6/kg pada akhir pekan lalu (22/2/2019).

Selama sepekan, harga karet telah terdongkrak sebesar 6,58% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga bahan baku ban ini tercatat naik 17,10%.

Pergerakan harga karet masih dipengaruhi oleh hasil pertemuan International Tripartite Rubber Council (ITRC) yang beranggotakan Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang diumumkan pada hari Jumat pekan lalu (22/2/2019).

Dalam pengumuman tersebut, ketiga negara bersepakat untuk mengurangi ekspor karet sebanyak 200-300 ribu metrik ton.

Sebagai informasi, ITRC merupakan produsen utama karet alam, yang menguasai hampir 90% dari total produksi karet dunia.

Alhasil, berkurangnya pasokan karet alam di pasar karet dunia akan membuat keseimbangan fundamental (pasokan-permintaan) menjadi lebih baik.

Seperti yang diketahui, sejak tahun 2011, harga karet terus mengalami tren penurunan.

Selain itu, kekhawatiran akan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China juga telah jauh mereda. Pada Jumat pekan lalu, Presiden AS Donald Trump telah sepakat untuk menunda kenaikan bea impor asal China.

Reuters mengabarkan bahwa Trump juga telah menyepakati MoU sebagai syarat legal-formal untuk mencapai damai dagang yang hakiki. Setidaknya, ada enam poin yang menjadi garis besar MoU tersebut, yaitu perlindungan kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif di bidang perdagangan.

Selain itu, Presiden China Xi Jinping juga disebut akan bertemu dengan Trump untuk mematenkan kesepakatan tersebut di Florida pada Maret mendatang.

Bila damai dagang benar-benar sudah usai, maka perekonomian dunia bisa kembali lancar. Akibatnya, pesanan di sektor industri manufaktur juga bisa meningkat dan permintaan karet juga ikut terkerek naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2BRUUQd

February 25, 2019 at 06:19PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Negara Sepakat Kurangi Ekspor, Harga Karet Langsung Terbang"

Post a Comment

Powered by Blogger.