Search

Trump-Kim Batal Sepakat, Wall Street Diprediksi Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Wall Street diprediksi akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (28/2/2019). Kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan penurunan masing-masing sebesar 5 dan 3 poin, sementara indeks Nasdaq Composite diimplikasikan turun sebesar 26 poin.

Hasil pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam yang mengecewakan membuat saham-saham di AS bakal dilepas investor.

Kedua pimpinan negara mengakhiri pertemuan selama 2 hari tanpa menyetujui kesepakatan apapun. Padahal, Gedung Putih sebelumnya melaporkan bahwa Trump dan Kim akan menghadiri penandatangan perjanjian bersama pada sore hari ini waktu setempat.

Mendekati waktu penandatangan perjanjian bersama tersebut, Gedung Putih justru mengumumkan bahwa pertemuan keduanya diakhiri lebih cepat dan penandatangan perjanjian bersama dibatalkan. Rencana gelaran makan siang bersama antar keduanya pun tak pernah terealisasi.

Trump-Kim Gagal Teken Kesepakatan, Wall Street Akan MelemahFoto: Sekretaris Negara AS Mike Pompeo berbicara di sebelah Presiden AS Donald Trump selama konferensi pers setelah KTT Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di JW Marriott Hotel di Hanoi, Vietnam 28 Februari 2019. (REUTERS / Jorge Silva)

Dari konferensi pers Trump yang digelar di hotel tempatnya menginap yakni JW Marriott, diketahui bahwa Korea Utara hanya bersedia untuk melakukan denuklirisasi di beberapa area yang dianggap tak begitu signifikan oleh AS. Sebagai gantinya, Korea Utara meminta seluruh sanksi yang telah dibebankan oleh AS untuk dicabut, sebuah hal yang tak bisa dipenuhi AS.
"Terkadang Anda harus meninggalkannya, dan ini hanyalah salah satu dari waktu tersebut.... Ada sebuah perbedaan [dengan Korea Utara]," kata Trump dalam konferensi persnya, Kamis (28/2/2019).

Memang, Trump mencoba menebar aura positif dalam konferensi persnya. Trump mencoba menenangkan dunia dengan mengatakan bahwa penghentian uji coba senjata masih akan dilakukan oleh Pyongyang.

"Kim berjanji kepada saya tadi malam bahwa ia tidak akan melakukan uji coba roket dan nuklir," kata Trump.

Trump juga mengatakan bahwa dirinya berpisah dengan Kim dalam kondisi yang baik.

"Kami pergi dengan rasa bersahabat. Kami saling berjabat tangan," ujarnya.

Namun tetap saja, ribut-ribut AS-Korea utara dikhawatirkan kembali terjadi seperti yang sering kita lihat sebelum Trump dan Kim melakukan pertemuan pertama di Singapura pada tahun lalu.

Pada pukul 20:30 WIB, pembacaan awal untuk angka pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal-IV 2018 akan diumumkan. Rilis data ini akan memberikan gambaran kepada investor mengenai seberapa signifikan perang dagang dengan China telah menekan perekonomian AS.


Berbicara mengenai perang dagang AS-China, perkembangannya bisa dibilang kurang baik. Berbicara di hadapan House Ways and Means Committee, Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang merupakan tokoh penting dalam negosiasi dagang kedua negara membuat optimisme investor terhadap damai dagang AS-China menjadi memudar.

"Kenyataannya adalah ini menjadi tantangan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Saya tidak cukup bodoh untuk percaya satu negosiasi bisa mengubahnya," kata Lighthizer, mengutip Reuters.

Apabila AS-China sampai batal mencapai kesepakatan damai dagang, lanjut Lighthizer, maka dirinya tidak akan segan untuk kembali menaikkan bea masuk. Sebab bea masuk adalah satu-satunya alat untuk menekan China agar melakukan reformasi struktural.

Sebagai informasi, reformasi struktural yang dimaksud oleh Lighthizer adalah mengenai pemaksaan transfer teknologi terhadap perusahaan asal AS yang menjalankan bisnisnya di China. Ada juga permasalahan manipulasi kurs untuk mendongkrak kinerja ekspor.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2T87t4s

March 01, 2019 at 03:27AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump-Kim Batal Sepakat, Wall Street Diprediksi Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.