Search

Awas! Sentimen Negatif Dominan, IHSG Berpotensi Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai sentimen negatif khususnya dari pasar global membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok dengan pelemahan 1,26% ke level 6.443 pada perdagangan akhir Februari, (28/02/2019).

Hanya saja pada pembukaan perdagangan awal Maret ini, (1/3/2019), IHSG mampu naik 0,39% di Level 6.468,62.

Berdasarkan sentimen pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak variatif cenderung melemah pada hari ini.

Bursa saham di Wall Street Amerika Serikat (AS) kembali terkoreksi melihat galaunya hubungan dagang AS-China dan belum tercapainya kesepakatan denuklirisasi dengan Korea Utara (Korut). Indeks Dow Jones kembali melemah 0,27%, S&P 500 turun 0,28%, dan Nasdaq Composite menguat tipis 0,29%.


Dalam paparan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (27/2/2019), Robert Lighthizer menyatakan China perlu lebih dari sekadar membeli produk-produk AS sebelum pada akhirnya kedua negara mencapai kesepakatan dagang yang permanen.

Pelaku pasar juga cemas terhadap hasil dialog AS-Korea Utara di Vietnam. Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk walk-out dari perundingan, karena menilai permintaan Pyongyang sulit dipenuhi.

Menteri Luar Negeri Korea Utara, menyatakan sebenarnya Pyongyang hanya ingin pencabutan sebagian sanksi, terutama yang terkait dengan kehidupan masyarakat dan tidak terkait dengan sanksi militer. Untuk itu, Korea Utara bersedia melucuti fasilitas pengembangan nuklir di Yongbyon, termasuk unit pengembangan plutonium dan uranium.

Kedua sentimen negatif tersebut membuat bursa Asia, termasuk bursa saham Indonesia masuk ke zona merah. Investor asing kemarin melepas sahamnya hingga Rp 1,24 triliun. PT Astra International Tbk (ASII) paling banyak di lepas asing dengan nilai jual bersih (net sell) mencapai Rp 481 miliar, sehingga saham turun 5,92% ke level Rp 7,150/ unit saham.

Secara teknikal, IHSG cenderung melemah (bearish) dan mulai memasuki koreksi menengah. Hal ini tergambar dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya selama empat puluh hari (moving average/MA40).

Sumber: IHSG (Refinitiv)

Terbentuknya pola balck candle pada perdagangan kemarin mengindikasikan akan kembali terjadi koreksi pada hari ini. Secara momentum, IHSG masih pada area netral dan belum memasuki wilayah jenuh jual sehingga potensi pelemahan masih cukup terbuka, menurut indikator stochastic slow.

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi persilangan turun (dead cross). Rentang pergerakan IHSG hari ini berpotensi bergerak di kisaran 6.400 hingga 6.500.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IEKs4i

March 01, 2019 at 04:31PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Awas! Sentimen Negatif Dominan, IHSG Berpotensi Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.