
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), emiten pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas (dulu Blitz Megaplex), mengungkapkan terjadi perubahan komposisi pemegang saham pada pertengahan Desember 2019 ini setelah pemegang saham pengendali menerbitkan saham baru.
Direktur Utama Graha Layar Prima Kyoung Tae Kim mengatakan telah terjadi transaksi yang bersifat fakta material pada 20 Desember lalu.
CGI Holdings Limited, pemegang saham pengendali perusahaan dengan kepemilikan 51%, menerbitkan saham baru (rights issue). Saham baru tersebut lalu diserap oleh Asia Cinema Group Ltd dengan membeli 28,57% saham CGI Holdings Limited.
"Sehingga Asia Cinema Group Ltd secara tidak langsung memiliki 14.57% saham dalam Graha Layar Prima (BLTZ)," kata Kyoung Tae Kim, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/12/2019).
Akibat transaksi tersebut, CJ CGV Co Ltd, yang sebelumnya memiliki 100% saham CGI Holdings Limited berubah menjadi 71,43% saham. Sebab itu persentase kepemilikan sahamnya secara total langsung pada Graha Layar juga turun menjadi 36,43% saham dari sebelumnya 51% saham.
Akan tetapi CJ CGV Co Ltd tetap merupakan pengendali perseroan secara tidak langsung. Dengan demikian, pemegang saham Graha Layar setelah transaksi tersebut yakni 51% milk CGI Holdings Limited, Coree Capital Limited 40%, dan investor publik 9%.
Adapun pemegang saham CGI Holdings Limited yakni 36,42% milk CJ CGV Co, sementara Asia Cinema 14,57%. "Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan atau keberlangsungan usaha."
Mengacu laporan keuangan per September 2019, entitas induk langsung perseroan yakni CJ CGV Co. Ltd., sementara entitas induk utama perusahaan adalah CJ Corporation. Kedua perusahaan pengendali itu didirikan dan berdomisili di Korea Selatan.
Pada 31 Desember 2018, perusahaan dan entitas anak mengoperasikan 60 bioskop CGV dan tiga bioskop blitztheater (tidak diaudit). Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Oktober tahun 2006.
Mengacu situs resminya, Graha Layar Prima didirikan pada 2004 oleh sekelompok investor lokal yang memiliki pengalaman di properti, hiburan, dan usaha kewirausahaan.
Tahun 2006 perseroan berhasil membuka bioskop pertama perseroan di Paris Van Java Bandung. Kemudian di tahun 2014 perseroan menjadi perusahaan bioskop pertama dan satu-satunya yang menjadi emiten di BEI dan berkolaborasi dengan global cinema player terkemuka asal Korea Selatan yakni CJ CGV.
Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, saham BLTZ stagnan di level Rp 3.000/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,62 triliun dan kenaikan harga saham year to date minus 36,17%.
(tas/sef)https://ift.tt/2Sv7WMw
December 27, 2019 at 02:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wah, Bioskop CGV Cinemas Dilepas ke Asia Cinema?"
Post a Comment