Hubungan itu dijalin bertahun-tahun sebelum Steele menulis "dokumen kontroversial" yang merinci hubungan antara Trump sebagai seorang calon kandidat presiden di tahun 2017 dengan Rusia.
Pernyataan itu diakui langsung oleh Steele kepada pengawas internal Departemen Kehakiman AS.
"Steele mengatakan dia cenderung disukai oleh keluarga Trump, dan tidak bias terhadap Trump karena hubungannya dengan anggota keluarga yang tidak dikenal itu," tulis CNBC International, mengutip laporan Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman AS, Selasa (10/12/2019).
Laporan itu juga menyebut Steele mengaku pernah memberikan hadiah sentimentil kepada anggota keluarga Trump itu, yaitu sebuah startan keluarga dari Skotlandia. Skotlandia merupakan tanah air mendiang ibu Trump.
Laporan pengawas itu dirilis ketika ABC News melaporkan bahwa Steele bertemu dengan putri sulung Trump, Ivanka Trump pada jamuan makan malam pada 2007 lalu. laporan itu juga mengatakan bahwa keduanya tetap berhubungan selama beberapa waktu sesudahnya.
Ivanka Trump, yang diduga sebagai orang yang memiliki hubungan dengan Steele, saat ini telah menjabat sebagai penasihat senior Gedung Putih. Ia telah menikah dengan Jared Kushner, yang juga merupakan staf senior di Gedung Putih pada 2009. Mereka memiliki tiga anak.
Sementara itu Steele, semenjak merilis dokumen hasil mata-matanya, telah menjadi target sekutu Presiden Trump dan Trump sendiri. Mereka menganggap berkas Steele, yang memuat klaim yang tidak terverifikasi dan menjelek-jelekkan Trump, sebagai sebuah kebohongan.
Berkas itu telah digunakan pada 2016 untuk memicu dilakukannya penyelidikan FBI terhadap dugaan kecurangan dalam kampanye kepresidenan Trump, dan keterlibatan Rusia dalam kampanye tersebut.
(sef/sef)
https://ift.tt/2YCmHy5
December 11, 2019 at 03:47PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ivanka Trump Dikabarkan 'Dekat' dengan Mata-mata Inggris?"
Post a Comment