Setelah Rilis Obligasi, Saham ISAT Liar Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah merilis Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I senilai Rp 2 triliun, saham PT Indosat Tbk (ISAT) terus melanjutkan tren penguatan pada awal Februari ini.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham ISAT, pada perdagangan hari ini, Senin (4/2/2019) pukul 10.23 WIB, naik 2,19% di level Rp 3.130/saham. Nilai transaksi harian sebesar Rp 106,95 miliar, sedangkan volume perdagangan harian sebanyak 35,19 juta saham.

Sepekan terakhir saham ISAT sudah naik 13,45%, sedangkan secara tahun berjalan atau year to date, saham ISAT sudah naik 84,57%. Namun dalam sebulan terakhir cukup banyak asing melepas saham ISAT atau net sell yakni mencapai Rp 218 miliar.

Pada 24 Januari lalu, Indosat merilis Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap 1 Tahun 2019 sebesar Rp 2 triliun, terdiri dari obligasi konvensional sebesar Rp 1,5 triliun dan sisanya sukuk Rp 500 miliar. Obligasi ini adalah bagi dari Obligasi Berkelanjutan III dengan nilai total sebesar 10 triliun.

Dana obligasi akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pembelian infrastruktur jaringan, jaringan inti dan jaringan IT untuk menambah kapasitas perusahaan.

Sebelumnya sentimen saham perseroan juga digerakkan oleh rencana ISAT yang akan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi lain yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL).</span>

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)