Search

Trump Dilengserkan, Dolar AS Langsung Balik Badan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mencatat penguatan dua hari berturut-turut kini balik badan dan melemah setelah sang presiden dilengserkan.

Indeks dolar yang merupakan indikator kekuatan mata uang Paman Sam melemah 0,08% ke 97,32 pada Kamis (19/12/2019) pagi pukul 11:05 WIB. Sementara dalam dua hari terakhir indeks dolar menguat 0,21% dan 0,18%.

House of Representatives (bagian dari Kongres AS) resmi memutuskan untuk memakzulkan Presiden Donald Trump.

Ada dua alasan yang membuat anggota DPR AS memutuskan untuk melengserkan Trump. Pertama, Trump didakwa telah menyalahgunakan kekuasaannya ketika menahan bantuan pendanaan bagi Ukraina guna mendorong Ukraina meluncurkan investigasi terhadap lawan politiknya, Joe Biden.

Pada tanggal 25 Juli lalu, Trump kedapatan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dalam kesempatan itu Trump meminta Zelensky melakukan penyelidikan yang menargetkan Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.

Untuk diketahui, Joe Biden merupakan mantan wakil presiden di era Barack Obama. Kini, Biden merupakan salah satu penantang utama Trump dalam pemilihan presiden yang akan digelar di tahun 2020.

Disebutkan bahwa dalam kesempatan itu, Trump menjadikan dana bantuan keamanan untuk Ukraina yang bernilai hampir US$ 400 juta sebagai senjata untuk menekan Zelensky agar mau menuruti permintaan Trump. Banyak pihak percaya alasan Trump melakukan ini adalah untuk memastikan kemenangannya di pemilu tahun depan.

Kemudian, Trump juga didakwa karena dianggap menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya. Hal ini dilakukan oleh Trump dengan melarang para pembantunya di Gedung Putih untuk memberikan kesaksian di sidang penyelidikan Trump.

Anggota DPR AS menggolkan pasal penyalahgunaan kekuasaan dengan skor 230-197. Sementara itu, pasal kedua yang menyebut bahwa Trump telah menghalangi Kongres dalam melakukan penyelidikan terhadap dirinya, digolkan dengan skor 229-198. Sehingga Trump resmi dimakzulkan di House of Representatives.

Meski demikian, proses pemakzulan Trump masih belum selesai. Pengadilan pemakzulan Trump kini akan digelar di Senat AS, yang akan menetukan apakah Presiden AS ke-45 ini harus keluar dari Gedung Putih atau membebaskannya dari dua dakwaan yang membuatnya dimakzulkan di House of Representatives.

Berbeda dengan House of Representatives yang dikuasai Partai Demokrat selaku oposisi, Senat AS dikuasasi oleh Partai Republik yang merupakan tempat Trump bernaung. Dari 100 kursi Senat, Partai Republik menguasai 53 kursi, dan untuk memakzulkan Trump dibutuhkan setidaknya 67 suara. Dengan demikian, lengsernya Trump dari kursi AS 1 sepertinya kecil akan terjadi.

Meski demikian, dinamika yang terjadi tersebut cukup membuat dolar AS tertekan di hadapan mata uang utama. Meski kemungkinan Trump lengser kecil, tetap saja menimbulkan ketidakpastian yang tidak disukai oleh pelaku pasar.

Tidak hanya dolar AS, indeks futures atau berjangka AS juga masuk ke zona merah. Data dari CNBC International menunjukkan indeks Dow Jones dan Nasdaq futures melemah 0,05%, sementara indeks S&P 500 futures melemah 0,03%.

Hal tersebut membuktikan pemakzulan Presiden Trump di House of Representatives cukup membuat sentiment pelaku pasar memburuk.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2PysnGu

December 19, 2019 at 06:32PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Dilengserkan, Dolar AS Langsung Balik Badan"

Post a Comment

Powered by Blogger.