Menilik kasus yang dialami di Jiwasraya, pengamat asuransi Irvan Rahardjo menyebutkan dua mismatch yang terjadi. Pertama, ketidaksesuaian bunga yang dijanjikan kepada pemegang polis melalui saving plan yang akan mendapatkan fix return.
Kedua, mismatch jangka waktu yang menawarkan pada pemegang polis yang bisa menebus setiap tahun. Padahal investasi yang lakukan Jiwasraya tidak dapat diambil setiap waktu.
Berikut pernyataannya lebih lanjut dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV: (sef/sef)
https://ift.tt/2EEEpb8
December 22, 2019 at 04:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Streaming! Membongkar Akar Busuk di Jiwasraya"
Post a Comment