Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan optimis nilai tukar Rupiah bisa mencapai Rp 10.000 per dolar AS dengan cara mendorong ekspor lewat peningkatan industri hilirisasi. Menanggapi pernyataan ini, Chieft Economist CIMB Niaga, Adrian Panggabean menyebutkan di atas kertas kondisi ini bisa terjadi, namun demikian ada pertanyaan yang harus dijawab, yaitu kapan hal ini bisa terjadi dan ada syarat yang wajib dipenuhi agar optimisme ini dapat terjadi.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dan Head of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Chieft Economist CIMB Niaga, Adrian Panggabean dalam Closing Bell , CNBC Indonesia (Kamis, 05/12/2019)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/353indU
December 08, 2019 at 02:47PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Sofyan Basir Dinonaktifkan, Muhammad Ali Jadi Plt Dirut PLN[unable to retrieve full-text content]
Untuk sementara, dewan komisaris menunjuk Muhammad Ali, Direk… Read More...
BI Umumkan Kebijakan untuk Dorong Ekonomi, Ini Rinciannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku b… Read More...
BI Pede The Fed Tak Naikkan Bunga di 2019 dan 2020Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini Bank Sentral AS atau The Fed tidak akan menai… Read More...
Siasat Sayurbox Incar Status Number One Platform
Jakarta, CNBC Indonesia- Perkembangan Sayurbox tidak lantas membuat perusahaan tersebut berhenti me… Read More...
Tekanan Buat Euro Masih Kuat, Ini Peluang CuannyaJakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro sedang tertekan pasca rilis serangkaian data ekon… Read More...
0 Response to "Ekonom: Rupiah Bisa 10.000 per dolar AS, Tapi Ada Syaratnya"
Post a Comment