Kesalahan dalam mengelola investasi membuat RBC (Risk Base Capital) Jiwasraya minus 800%, di bawah ketentuan minimum OJK sebesar 120%. RBC merupakan rasio solvabilitas yang menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan asuransi. Jika RBC kian besar, semakin sehat pula kondisi finansialnya.
Dalam Dokumen Penyelamatan Jiwasraya yang diperoleh CNBC Indonesia, untuk meningkatkan nilai RBC sampai 120%, maka dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 33 triliun
Jumlah tersebut terdiri dari kebutuhan pemenuhan RBC sebesar Rp 2,89 triliun dan adanya total ekuitas setelah terjadi impairment asset yakni sebesar Rp 30,13 triliun. Impairment asset adalah penurunan nilai aset karena nilai tercatat aset (carrying amount) melebihi nilai yang akan dipulihkan.
Hingga September 2019 total ekuitas negatif Jiwasraya sebesar Rp 23,92 triliun, sementara kewajiban mencapai Rp 49,60 triliun. Ternyata bukan hanya Jiwasraya yang mengalami gagal bayar klaim nasabah, ada tiga asuransi lainnya yang pernah mengalami hal tersebut, beberapa di antaranya: (NEXT)
https://ift.tt/36UWAp3
December 21, 2019 at 03:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asuransi RI Kacau! Dari Bakrie Life ke Skandal Jiwasraya"
Post a Comment