Search

Ada Bos Baru, Reli Saham Mandiri Berlanjut Naik 1,38%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mencatatkan reli pada sesi I perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (10/12/2019).

Pada pukul 10:03 WIB, harga saham perusahaan berhasil menguat 1,38% ke level Rp 7.350/unit saham, di mana ini merupakan nilai tertinggi sejak 20 Agustus 2019. Nilai transaksi yang dicatatkan saham BMRI mencapai Rp 95,14 miliar dengan volume perdagangan ada di 13,01 juta unit transaksi.


Penguatan saham BMRI didongkrak oleh katalis pengangkatan direksi utama dan jajaran dewan direksi serta dewan komisaris baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kemarin (10/12/2019).

Untuk diketahui, RUPSLB BMRI resmi mensahkan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama (DIrut) perusahaan dan Silvano Wiston Rumantir sebagai Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri.


Kemudian, untuk jajaran komisaris, mantan Dirut BMRI Kartiko Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN), diangkat sebagai Komisaris Utama dan didampingi oleh Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan, sebagai Wakil Komisaris Utama perusahaan.

Corporate Secretary BMRI mengaku bersyukur bahwa suksesi kepemimpinan sepenuhnya berasal dari internal perusahaan, di mana ini menandakan Bank Mandiri memiliki sistem pengembangan sumber daya manusia yang sangat baik.

"Kami bersyukur bahwa alumni Bank Mandiri mendapat kepercayaan untuk memimpin berbagai institusi bisnis. Hal ini menjadi motivasi kami untuk terus tumbuh secara konsisten dan memberikan kontribusi positif, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia, untuk kemajuan industri keuangan dan ekonomi Indonesia ke depan," kata Rohan.

Di lain pihak, katalis positif lainnya yang turut mendongkrak aksi beli saham perusahaan adalah paparan strategi BMRI ke depannya.

Manajemen BMRI dalam kesempatan yang sama menyampaikan perusahaan sedang merencanakan ekspansi untuk memperbesar penetrasi bisnis sektor retail banking di kawasan Asia. Ekspansi akan dilakukan melalui aksi merger dan akuisisi perbankan di Vietnam dan Malaysia.

Sementara itu, manajemen juga menjabarkan upaya restrukturisasi kredit macet perusahaan tesktil Duniatex Group akan terus berlanjut dengan menjual aset yang dijaminkan, berupa tanah dan bangunan.

CNBC Indonesia mencatat, saat ini Bank Mandiri memiliki eksposur piutang senilai Rp 1,8 triliun, turun dari nilai pokok awal sebesar Rp 5,5 triliun dari Duniatex Group.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2rxClPb

December 10, 2019 at 05:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Bos Baru, Reli Saham Mandiri Berlanjut Naik 1,38%"

Post a Comment

Powered by Blogger.