Tol Trans Jawa Mahal, Sopir Truk Curhat Uang Bisa tak Bersisa

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif Jalan Tol Trans Jawa yang mahal tidak hanya dikeluhkan oleh para pengusaha angkutan barang dan angkutan umum. Sopir truk sebagai ujung tombak di lapangan juga mengeluhkan hal serupa.

Salah satunya adalah Hasanudin (43 tahun), salah seorang sopir truk asal Kendal, Jawa Tengah. Ia mengaku enggan menggunakan jalan tol dan lebih memilih jalur pantai utara Jawa (pantura) lantaran perbedaan tarif yang signifikan.

"Hitunganya seperti ini. Semarang ke Jakarta hanya untuk tarif jalan tol untuk kendaraan golongan I mencapai Rp 334 ribu, kalau kendaraan berat maksimal dua kali golongan I," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (25/1/2019), dilansir detikcom, Ahad (3/2/2019).

Tol Trans Jawa Mahal, Sopir Truk Curhat Uang tidak Bersisa

Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Menurut Hasanudin, ongkos yang diberikan perusahaan sebesar Rp 3,6 juta untuk rute Semarang-Jakarta dapat habis bila lewat jalan tol. Sementara kebutuhannya sepanjang perjalanan tidaklah sedikit.

Untuk membeli bahan bakar minyak jenis Solar, dia harus merogoh kocek sekitar Rp 1,6 juta. Kemudian biaya bongkar muat Rp 300 ribu. Ia pun harus membayar kernet sebesar Rp 600 ribu.

"Kalau ditotal sudah Rp 2,5 juta, itu belum termasuk makan bersama kernet selama tiga hari perjalanan pulang pergi," ujarnya.

Berdasarkan penghitungan itu, Hasanuddin hanya mengantongi Rp 400 ribu untuk dibawa pulang ke rumah. Nominal itu belum termasuk retribusi di jembatan timbang di Batang maupun kendala teknis lainnya.

"Itu lewat pantura sisa segitu (Rp 400 ribu). Kalau lewat tol, uangnya tidak bersisa. Mau makan apa keluarga kami," katanya.

Keluhan serupa disampaikan sopir truk ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana, Pati, Jawa Tengah, bernama Suliwanto. Hal itu dia sampaikan saat berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, Rabu (30/1/2019).

"Tol bikin kita bangkrut pak," ujar Suliwanto.

Namun demikian, dia menyebut melalui jalur pantura bukannya tanpa kendala. Beberapa ruas juga rusak berat sehingga mengakibatkan pengiriman barang pun menjadi lebih lama. Untuk itu Suliwanto berharap masalah ini segera ditindaklanjuti.

Simak video Menteri BUMN Rini Soemarno menelusuri Jalan Tol Trans Jawa berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)