Rekor Setahun! Permintaan Lelang SUN Tembus Rp 66 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran dalam lelang surat utang negara (SUN) hari ini menembus Rp 66 triliun, terbesar sejak lebih dari setahun terakhir.

Dalam lelang hari ini, Selasa (12/2/19), berdasarkan informasi dari pelaku pasar obligasi, pemerintah diketahui mendapatkan permintaan mencapai Rp 66,36 triliun dari peserta lelang.

Pengumuman hasil lelang resmi dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) belum keluar hingga 17.00 WIB.

Angka penawaran itu merupakan yang terbesar sejak 16 Januari 2018 ketika angka permintaan mencapai Rp 72,46 triliun.

Angka penawaran peserta lelang tersebut juga masih lebih tinggi daripada rerata lelang SUN sejak awal tahun ini Rp 53,18 triliun dan Rp 41,6 triliun sepanjang 2018.

Jumlah Rp 66,36 triliun itu juga masih lebih tinggi dari penawaran dalam lelang SUN sebelumnya yaitu Rp 48,61 triliun.

Dalam lelang dua seri pendek dan lima seri panjang tersebut, pemerintah diketahui telah menerbitkan Rp 25 triliun efek utang, masih berada di rentang indikatif target penerbitan Rp 15 triliun-Rp 30 triliun.

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.

Selain menerbitkan SUN dalam lelang, penerbitan juga menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) senilai Rp 3 triliun.

Efek utang syariah itu dilepas dengan kupon 8,5% dan yield 8,03% melalui mekanisme penawaran terbatas (private placement). SBN berprinsip syariah itu akan jatuh tempo pada 15 November 2026.

Penerbitan SUN hari ini berbarengan dengan koreksi yang masih terjadi di pasar sekunder.

TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas)

Let's block ads! (Why?)