Perjanjian jual beli tersebut untuk satu juta ton per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun.
Melalui keterangan resminya, Wakil Presiden Eksekutif Anadarko, Internasional, Deepwater & Eksplorasi Mitch Ingram menuturkan, Indonesia dipilih karena diharapkan menjadi salah satu pasar gas alam dengan pertumbuhan tercepat di Asia dan Pertamina, perusahaan energi nasional Indonesia, akan memainkan peran kunci dalam memenuhi kebutuhan energi jangka panjang Indonesia.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pertamina karena memilih LNG Mozambik untuk menjadi bagian dari portofolio energi jangka panjangnya," tutur Mitch.
Anadarko sedang mengembangkan fasilitas LNG darat pertama di Mozambik yang terdiri dari dua kereta LNG awal dengan total kapasitas papan nama 12,88 MTPA untuk mendukung pengembangan lapangan Golfinho / Atum yang terletak seluruhnya di dalam Area Offshore 1.
Anadarko Moçambique Área 1 Lda, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Anadarko Petroleum Corporation, mengoperasikan Offshore Area 1 dengan 26,5% hak partisipasi. Co-venturer termasuk ENH Rovuma Área Um, SA (15%), Mitsui E&P Mozambique Area1 Ltd (20%), ONGC Videsh Ltd (10%), Beas Rovuma Energy Mozambique Limited (10%), BPRL Ventures Mozambique BV (10%), dan PTTEP Mozambique Area 1 Limited (8,5%).
Adapun, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra menambahkan, pembelian gas ini rencananya untuk kebutuhan domestik, yang mayoritas digunakan untuk listrik dan RDMP.
"Ambil dari Mozambik karena lebih murah, harga bagus, term-nya juga bagus, kualitas bagus, ya semua lebih baik. Makanya kami ke situ," ujar Basuki.
Saksikan video penandatangan kontrak gross split migas baru di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (gus)
https://ift.tt/2BHGjGM
February 20, 2019 at 07:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertamina Impor LNG dari Mozambik untuk 20 Tahun"
Post a Comment