Laba ini naik 54,89% dibandingkan pencapaian 2017 lalu, yang sebesar US$ 196,9 juta atau setara Rp 2,79 triliun. Sementara laba per saham sebesar US$ 0,013 atau sekitar Rp 185.
Meroketnya laba sub holding gas dari Holding BUMN Gas Pertamina didorong oleh pendapatan yang juga naik, dari US$ 3,57 miliar di 2017 ke US$ 3,87 di 2018. Kontribusi pendapatan paling banyak dari penjualan gas US$ 2,79 miliar dan penjualan migas US$ 585 juta.
Dengan torehan itu, maka EBITDA meningkat menjadi sebesar USD 1,19 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,08 miliar.
Jelang akhir tahun, PGN sempat merogoh kocek cukup dalam untuk akuisisi 51% saham Pertagas dari Pertamina. Tepatnya pada 28 Desember 2018. Biaya akuisisi Pertagas mencapai Rp 20 triliun, dan separuhnya sudah dibayar oleh PGN.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Di sisi lain, Rachmat mengungkapkan PGN ke depan tetap optimis meraup hasil positif. Terlebih lagi, selaku Sub Holding Gas, PGN mengelola mayoritas infrastruktur transmisi daan distribusi gas bumi. "Dengan begitu, PGN akan jauh lebih efisien serta terjadi penguatan pada rantai bisnis," ungkap Rachmat.
Selama periode 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 3.102 juta kaki kubik per hari (Mmscfd) dengan rinciannya, volume gas distribusi sebesar 963 Mmscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.139 Mmscfd.
PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Saksikan video soal PGN kebut pembangunan Jargas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/dob)
https://ift.tt/2Td1xX0
February 21, 2019 at 10:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2018, Laba PGN Meroket 55% Jadi Rp 4,33 T"
Post a Comment