Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bustanul Arifin menilai kerusakan beras Perum Bulog yang mencapai 20.000 ton hendaknya bisa diantisipasi oleh pemerintah melalui sinergi antar kementerian dan lembaga dalam memperbaiki tata kelola beras.
Apa saja yang perlu dilakukan para pemangku kepentingan?
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Bustanul Arifin dalam Profit, CNBC Indonesia (Jumat, 13/12/2019).
STREAMING
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2LWJ645
December 15, 2019 at 04:56PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Blue Bird Putuskan Untuk Gunakan Mobil Listrik
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (IDX: … Read More...
Cicilan Utang Jadi Biang Keladi Susutnya Cadangan Devisa
Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa atau cadev Indonesia bulan Januari 2018 berada di angka U… Read More...
Trump-Xi Jinping Gagal Bertemu, Damai Dagang Masih JauhJakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (7/2/2019), mengatakan i… Read More...
Brexit Masih tak Jelas Tapi UE dan Inggris Sepakat Buka Diskusi
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Komisi Eropa Jean-C… Read More...
Karena Brexit, Pertumbuhan Inggris Akan Terjun Bebas
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Inggris, Bank of England (BOE), pada hari Kamis (7/2/2019) m… Read More...
0 Response to "Streaming! 20.000 ton Beras Bulog Rusak, Harus Bagaimana nih?"
Post a Comment