Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapakan harga rata-rata tiket Mass Rapid Transit (MRT) sebesar Rp 8.500 dan Tarif MRT fase pertama rute Lebak Bulus - Bundaran HI maksimal Rp 14.000 sedangkan LRT Velodrome - Kelapa Gading sebesar Rp 5.000.
Lantas bagaimana tanggapan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) terhadap tarif yang ditetapkan? Simak dalam dialog Erwin Surya Brata bersama Pengamat Transportasi MTI, Djoko Setijowarno di Closing Bell CNBC Indonesia
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2JE65lF
March 27, 2019 at 02:48PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Siap-siap! IHSG Menuju Reli 5 Hari Berturut-turutJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan reli kenaikan empa… Read More...
Sempat Dibuka Turun, Tapi Straits Times Pilih Jalur Hijau
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura pada perdagangan hari ini (12/6/2018) dibuka … Read More...
AS-China Lanjut Perang Urat Saraf, Indeks Shanghai Terkulai
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,29% ke level 2.917,22, sementara indeks … Read More...
Hari Ini IHSG Naik atau Turun? Simak Penjelasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menguat 2 hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More...
Galaunya The Fed Antar Rupiah Jadi Nomor 1 Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum kunjung… Read More...
0 Response to "Ini Tanggapan MTI Terhadap Tarif MRT dan LRT"
Post a Comment