Search

Jelang Akhir Tahun Harga Minyak Terpeleset, Kapan Bisa Naik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak mentah dunia bergerak turun pagi ini, Senin (23/12/2019) jelang libur Natal dan tahun baru 2020. Sebenarnya harga minyak mengalami tren kenaikan sejak awal Oktober, sehingga wajar jika mengalami koreksi.

Harga minyak mentah Brent berada di level US$ 65,98/barel atau melemah 0,24% dibanding hari penutupan perdagangan pekan lalu. Sementara itu, harga minyak mentah acuan Paman Sam, West Texas Intermediate (WTI) juga turun 0,18% ke level 60,33/barel.

Sebenarnya harga minyak mengalami tren kenaikan sejak awal Oktober. Per 2 Oktober 2019 hingga hari ini, harga minyak mentah setidaknya mencatatkan kenaikan sebesar 14%, mendekati level tertingginya di kuartal tiga.


Ke depan pasar minyak mentah diperkirakan bullish (menguat) ditopang oleh perbaikan fundamental ekonomi dan sentimen positif terkait AS dan China.

Sabtu minggu kemarin Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington dan Beijing akan menandatangani kesepakatan dagang fase pertama dalam waktu dekat ini. Sebelumnya dikabarkan AS dan China dijadwalkan menandatangani perjanjian dagang fase satu di Washington awal Januari nanti.

"Kami telah mencapai sebuah terobosan dalam perjanjian dagang dan akan menandatanganinya dalam waktu dekat ini" kata Trump dalam acara Turning Point di Florida, mengutip Reuters.

Selain itu, pekan lalu juga ditandai dengan pembacaan final angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal tiga. Hasilnya tak berubah dari pembacaan kedua. Ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh 2,1% pada kuartal ketiga.


Sepanjang semester I 2019, ekonomi AS tumbuh 2,6%. Angka tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi AS di tiga bulan awal tahun 2019 yang mencapai 3,1%. Salah satu penyebabnya apalagi kalau bukan perang dagang dengan China yang berlangsung dalam 18 bulan terakhir.

"Harga minyak diuntungkan seiring dengan adanya perkembangan positif hubungan dagang Amerika Serikat dan China. Dengan outlook perekonomian global yang lebih konstruktif komoditas minyak didukung oleh faktor fundamental dan sentimen positif." Kata Stephen Innes ahli strategi pasar di AxiTrader, melansir Reuters.

Ketika fundamental ekonomi mengalami perbaikan, maka pasar minyak mentah akan sedikit lega karena permintaan minyak juga berpotensi besar ikut terdongkrak. Bahkan bank investasi global seperti JP Morgan dan Goldman Sachs, memperkirakan harga komoditas minyak mentah di tahun depan akan naik

Seperti yang diketahui bersama, organisasi negara pengekspor minyak serta afiliasinya yang tergabung dalam OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak lebih dalam hingga 1,7 juta barel per hari. Langkah tersebut diambil guna menstabilkan pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(twg/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/36ZsW1T

December 23, 2019 at 05:32PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Akhir Tahun Harga Minyak Terpeleset, Kapan Bisa Naik?"

Post a Comment

Powered by Blogger.