Search

Harap Bersabar! Ekspor Benih Lobster Ternyata Baru Kajian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akhirnya menyampaikan pernyataan resmi terkait dengan rencana ekspor benih lobster yang ramai di publik. Apalagi isu ini juga memantik kritikan dari ekonom dan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti di media sosial.

Rencana ekspor benih lobster ini menuai polemik lantaran kebijakan Menteri KKP Edhy Prabowo tersebut berbeda dengan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti, yang melarang ekspor agar lobster bisa berkembang biak untuk menghasilkan nilai tambah sebelum diekspor.

Kepala Biro Kerjasama dan Humas KKP, Lilly Pregiwati, mengatakan Kementerian KKP saat ini tengah mengkaji dan merumuskan kembali kebijakan pemanfaatan benih lobster.

Masyarakat diminta bersabar untuk menunggu hasil kajian komprehensif dari KKP.


Harap Tenang! Ekspor Benih Lobster Ternyata Baru KajianFoto: Menteri KKP Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kajian dilakukan bersama para pemangku kepentingan, pakar dan ahli, pelaku usaha dengan memperhatikan aspek keberlanjutan lobster di alam dan keberlangsungan ekonomi masyarakat nelayan.

Kementerian KKP juga menyoroti, penyelundupan benih lobster untuk diekspor ke luar negeri marak terjadi yang dikhawatirkan bisa mengganggu keberlanjutan ekosistem lobster di alam.


"Kebijakan yang tengah dikaji terutama berkaitan dengan pemanfaatan benih lobster hasil tangkapan di alam, dengan mengatur ulang perdagangan benih lobster dan rencana pengembangan teknologi pembesaran benih lobster hingga ukuran konsumsi di dalam negeri," kata Lilly dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (16/12/2019).

Indonesia, menurut KKP, merupakan negara penghasil benih lobster terbesar di dunia yang berasal dari hasil tangkapan di alam. Di beberapa daerah, ribuan nelayan kecil menggantungkan hidup dari perdagangan benih lobster ini.

"Kami informasikan bahwa kebijakan ini masih dalam proses pengkajian, memerlukan waktu hingga siap untuk disosialisasikan. 
Mari kita semua bersabar menunggu hasil kajian secara komprehensif oleh KKP dan tidak membuat kesimpulan sendiri sehingga dapat menimbulkan informasi yang simpang siur," tulis pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti, Menteri KKP periode 2014-2019, kembali menyuarakan kegelisahannya terhadap rencana kebijakan ekspor lobster yang diusung oleh Menteri KKP saat ini, Edhy Prabowo.



Namun, sasarannya bukan hanya terhadap Edhy, melainkan juga Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan karena dukungannya terhadap rencana tersebut.

Hal ini diungkapkan Susi melalui akun Twitter resminya @susipudjiastuti . Melalui berita dari CNBC Indonesia, pemilik Susi Air itu sembari menjelaskan foto ilustrasi lobster yang dimuat.


"Lobster di foto ini: Lobster Mutiara, berat kira2..1,2 kg sd 1,4 kg Harga per kg nya saat ini min Rp 5 jt. Bibitnya diambil dr Laut diekspor ke Vietnam per ekor cuma Rp 139.000. Bener kita harus ekspor bibitnya?? Apa tidak lebih baik tunggu besar & jual dg harga lebih dr 30Xnya ??? " tulis unggahannya pada Minggu (15/12/2019).


Susi terlihat geram dengan wacana tersebut. Hal ini karena sesuai dengan kebijakannya kala menjabat, potensi ekonomi besar bisa diraup jika lobster diekspor setelah besar, bukan mengekspor saat masih menjadi benih.
(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2EnwkHV

December 17, 2019 at 04:16PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harap Bersabar! Ekspor Benih Lobster Ternyata Baru Kajian"

Post a Comment

Powered by Blogger.