The Fed tak Naikkan Bunga Tahun Ini, Wall Street Malah Rontok

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas indeks-indeks utama Wall Street melemah, Rabu (20/3/2019), setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengumumkan kebijakan suku bunganya.

Dow Jones Industrial Average turun 0,55%, S&P 500 terkoreksi 0,29%, namun Nasdaq Composite masih mampu menguat tipis 0,07% di akhir perdagangan.

Penurunan itu dipimpin oleh saham sektor perbankan yang dilepas investor setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneternya. Goldman Sachs anjlok 3,4% sementara Bank of America, Morgan Stanley, JP Morgan Chase, dan Citigroup jatuh 2% lebih.

Bank sentral AS menahan suku bunga acuan hari Rabu. Namun, The Fed juga memperkirakan tidak akan ada kenaikan bunga lanjutan di 2019, turun dari dua kali kenaikan suku bunga yang diproyeksikan sebelumnya, dilansir dari CNBC International.

The Fed juga mengindikasikan akan mengakhiri normalisasi neracanya pada September mendatang. Tak ketinggalan, bank sentral memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di 2019.

Pasar saham juga tertekan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bea impor terhadap produk-produk China dapat tetap diterapkan untuk jangka waktu yang panjang.

"Kami tidak membicarakan pencabutan bea impor, kami membahas penerapannya untuk waktu yang cukup lama karena kami harus memastikan bila kami sepakat dengan China, China akan menjalankan kesepakatan itu," ujarnya kepada wartawan.

Namun, ia membingungkan investor karena juga mengatakan perjanjian antara kedua negara semakin dekat.

Sebelumnya, Bloomberg News melaporkan bahwa beberapa pejabat AS cemas China akan mundur dari kesepakatan.

Namun, Wall Street Journal melaporkan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan terbang ke Beijing untuk kembali berdiskusi pekan depan sebelum Wakil Perdana Menteri China Liu He datang ke Wahington sepekan kemudian. (prm)

Let's block ads! (Why?)