Siap-siap, Film Horor Masih Jadi Tren di 2019

Jakarta, CNBC Indonesia - Danur 2 Maddah, Kuntilanak, Rasuk, Kafir, atau Gentayangan merupakan film horor nasional yang mendapat banyak penonton di Tanah Air. Bahkan, menurut hasil pengamatan tim film nasional Festival Film Bandung (FFB), sekitar 25% film Indonesia yang tayang di bioskop bergenre horor.

Dari tahun ke tahun film horor tidak pernah surut. Bahkan tahun ini peminat film horor juga lebih mendominasi dibanding genre lainnya.

Ernest Prakasa selaku aktor dan juga produser mengatakan hal ini tidak terlepas dari masa awal lahirnya produksi film cerita. Faktor kepercayaan masyarakat terhadap adanya hantu juga dinilainya masih sangat tinggi.

"So far film horor masih menjadi tren dan masih cukup kuat. Sebab kan horor secara kultural memang budaya kita dekat sama hal itu (mistik)," ujar Ernest kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/3/2019).

Dia menuturkan bahwa banyak film Indonesia yang laris dan diminati sehingga dia pun yakin genre horor masih tetap mendominasi minat para penonton tanah air.

Meski begitu, bukan berarti genre lain tidak akan laku. Tentu yang menjadi khasanah dan maraknya perfilman adalah munculnya banyak genre baru yang tidak disangka-sangka seperti genre laga yang diwakili film Wiro Sableng dan Foxtrot Six.

Film tersebut mendapatkan apresiasi tinggi karena pengemasannya serta alur cerita yang menarik.

"Ada variasi genre dan itu penting banget. Kalau kita hanya berkutat pada industri yang booming dan itu-itu saja atau ketika horornya dominan sekali akhirnya buat penonton jenuh dan (industrinya) collapse. Ini lebih sehat saya rasa," kata dia.

Saksikan video mengenai sejarah film nasional berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)