Inalum Tambah Kepemilikan Saham di PTBA Awal April

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Inalum (Persero) berencana menambah kepemilikan sahamnya di PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Saat ini, Inalum memegang 65% saham PTBA sementara sisanya dimiliki oleh publik.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin membeberkan rencana waktu pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

"Awal April ini," jawabnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/3/2019).

Peningkatan kepemilikan saham itu rencananya akan dilakukan dengan cara membeli saham hasil buyback atau saham treasury milik PTBA.

"Dari treasury stock. Penawarannya nanti ke market ya tergantung nanti seperti apa," kata Arviyan.

Namun, ia menolak menjelaskan berapa penambahan jumlah saham yang akan dimiliki Inalum nantinya.

Buyback terakhir dilakukan PTBA menjelang tutup tahun 2015. Saat itu, PTBA membeli 66,05 juta saham di pasar. Nilainya kala itu Rp 402,22 miliar. PTBA tidak melakukan buyback pada tahun-tahun berikutnya.

Tahun 2017, perusahaan melakukan pemecahan rasio saham atau stock split dengan rasio 1:5.

"Kita kan memang jual treasury stock dan Inalum melihat suatu peluang yang bagus untuk menambah kepemilikan saham di PTBA ditunjang oleh performance perusahaan yang baik serta rencana transformasi PTBA dengan membangun downstream industry," papar Arviyan.

Inalum Tambah Kepemilikan Saham di PTBA Awal April

Foto: CNBC Indonesia/Monica Ramadhona

Sebelumnya, Head of Corporate Communication Inalum Rendi Witular mengatakan penambahan jumlah kepemilikan dilakukan karena dividend payout PTBA besar. Saat ini, PTBA memberikan dividend payout sebesar 75% per tahun.

"PTBA akan mengadakan RUPS 25 April mendatang dan kami akan mengusulkan dividend payout yang sama dengan tahun kemarin sebesar 75% atau setara dengan Rp 3,6 triliun," ujar Rendi.

Inalum memandang PTBA memiliki prospek bisnis yang menjanjikan karena perusahaan berencana menaikkan produksi batu-bara high calorie yang harganya saat ini masih bagus. Program hilirisasi PTBA dan juga program gasifikasi batu bara oleh pemerintah menjadi alasan jangka panjang Inalum untuk menaikkan kepemilikannya.

"PTBA punya pembangkit listrik mulut tambang yang akan beroperasi di 2023. Program gasifikasi juga akan berjalan di 2022," kata Rendi.

Saksikan video rencana ekspansi Bukit Asam berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm/prm)

Let's block ads! (Why?)