Pelemahan ini melanjutkan perdagangan hari sebelumnya ketika harga CPO juga melemah 0,19%.
Selama sepekan, harga CPO telah naik 0,66% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun juga naik sebesar 0,66%.
Pelemahan harga CPO kemarin didorong oleh harga minyak kedelai di bursa Chicago yang juga amblas 0,7%. Pelaku pasar menilai pelemahan harga minyak masak di bursa Dalian, China, Kamis kemarin juga turut memberi energi negatif bagi pergerakan harga CPO.
Pasalnya, minyak kedelai dan minyak nabati lain (rapeseed, bunga matahari) merupakan substitusi dari CPO yang saling berkompetisi untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global. Alhasil pergerakan harganya juga akan cenderung searah.
Selain itu, sebuah polling yang dilakukan Reuters memprediksi produksi minyak sawit Malaysia pada Februari akan turun 1,7% dibanding bulan sebelumnya.
Akan tetapi pelaku pasar merasa pengurangan produksi tersebut tidak cukup besar untuk menguras inventori yang telah menggunung sejak akhir tahun 2018.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas)
https://ift.tt/2IXgecV
March 08, 2019 at 06:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tertekan Minyak Kedelai, Harga CPO Menukik Tajam"
Post a Comment