Pada perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,36% ke level 6.525,27 poin. Senada dengan kinerja bursa saham utama di Asia yang juga ditransaksikan menguat: indeks Hang Seng naik 0,14%, indeks Shanghai naik 0,09%, indeks Nikkei naik 0,09%, indeks Kospi naik 0,09% dan Straits Times terkoreksi 0,05%.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pertemuan AS China diharapkan dapat berjalan baik agar sekiranya pada bulan depan di akhir April, kesepakatan dapat terwujud sesuai dengan target dan harapan para pelaku pasar.
"Pertemuan ini akan menjadi titik balik bagi kedua negara untuk menyelesaikan perang dagang," tulis Pilarmas Investindo, dalam riset hariannya, Senin (25/3/2019).
Sentimen lainnya bersumber dari Brexit yang tampaknya masih akan terus memanas pekan ini.
"Pekan ini merupakan pekan terakhir dari berakhirnya perjanjian Brexit yaitu 29 March 2019, meskipun Uni Eropa menegaskan mereka akan memberikan extra time hingga 12 April 2019," jelas Pilarmas Sekuritas.
Dengan demikian, IHSG berpotensi menguat dalam jangka waktu pendek dan diperdagangkan pada level 6.481-6.547.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan pergerakan IHSG masih menunjukkan peluang kenaikan yang cukup besar di tengah fase konsolidasi wajar yang sedang terjadi.
Hal itu ditopang oleh arus modal masuk (capital inflow) yang telah terjadi secara year to date masih menunjukkan minat kuat dari investor asing yang cukup besar terhadap peluang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Bank Indonesia mencatat hingga pekan ketiga Maret 2019, aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp 74 triliun, rinciannya Rp 62,5 triliun masuk ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 11,9 triliun masuk ke pasar modal.
"Hari ini IHSG berpeluang menguat pada level 6.402 - 6.585," kata William. (prm)
https://ift.tt/2uosSYo
March 25, 2019 at 03:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinyal Damai Dagang AS-China Menguat, IHSG Kembali 'Bullish'"
Post a Comment