
Pada perdagangan pukul 14.33 WIB, Jumat (29/3/2019), harga saham INDY tergerus 2,65% ke level harga Rp 1.840/saham. Volume perdagangan saham mencapai 7,07 juta saham senilai Rp 13,05 miliar.
Pada 2018 kinerja keuangan INDY kurang menggembirakan. Pasalnya, laba bersih perseroan amblas 76% menjadi US$ 80,06 juta dari US$ 335,41 juta yang dicatatkan pada 2017.
padahal, total pendapatan perusahaan mencapai US$ 2,96 miliar, melesat 170% dibanding pendapatan tahun 2017 yang hanya sebesar US$ 1,09 miliar.
Beban pokok penjualan perusahaan tahun 2018 juga meningkat pesat, yang mana sebesar 138% YoY menjadi US$ 2,32 miliar. Bila dihitung, maka laba kotor perusahaan tahun 2018 sebesar US$ 641,2 juta, naik lebih dari 4 kali lipat (422%).
Pasalnya dengan kinerja yang demikian, margin laba kotor (gross profit margin) perusahaan naik menjadi 21,64% di tahun 2018 dari yang sebesar 11,19% tahun 2017.
Alhasil, rasio laba per lembar saham (earning per share/EPS) INDY tahun 2018 turun menjadi 0,0154, dari yang sebesar 0,0644 di tahun 2017.
Penurunan laba bersih tampaknya dipicu amortisasi aset tidak berwujud yang nilainya cukup besar di tahun 2018, yaitu sebesar US$ 135,66 juta. Jauh dibanding tahun 2017 yang sebesar US$ 17,97 juta.
(hps/tas)
https://ift.tt/2WuISE8
March 29, 2019 at 09:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba 2018 Anjlok, Saham Indika Energy Melempem"
Post a Comment