Trump Bersua Kim di Vietnam, Apa Kata Sri Mulyani?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keynote speech pada Diklat Pengkaderan HIPMI Jaya dengan tema "Pengusaha Lokal dan Tantangan di Era Proteksionisme Global" di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani memberikan penjelasan perihal perkembangan geopolitik global, terutama yang terkait dengan pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, Rabu hingga Kamis esok.

"Hari ini Trump ketemu Kim di Vietnam. Kayaknya (Trump) pengen berteman sama Pak Kim, apa kali ya? Bro gitu ya," ujarnya.

Selain itu, menurut Sri Mulyani, Trump juga memberi sinyal akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Florida, AS. Tujuannya adalah untuk negosiasi demi mengakhiri perang dagang kedua negara.

"Namun, tarif sudah naik, terhadap lebih dari 500 billion (miliar dolar AS) impor. Agar settlement, RRT (China) katakan akan impor kedelai lebih banyak di AS," kata Sri Mulyani.

Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, berbicara perihal ekonomi dan politik tidak bisa dipisahkan.

"Kalau mereka sampai persetujuan, apa artinya? Ketidakpastian selama ini berkurang dari perang global, namun ekonomi alami adjusting (penyesuaian) tidak berubah," ujarnya.

"RRT (China) tetap adjusting ekonominya, mengalami penurunan, pelemahan. Dan AS juga bisa memengaruhi ekonominya kembali, suku bunga enggak naik, tapi di dia sudah di level 100 basis poin lebih tinggi. Ini yang kita hadapi," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, dia juga menyinggung perihal geopolitik dunia ketika menghadiri KADIN Entrepreneurship Forum dengan tema "Boosting Indonesia's Entrepreneurial in Disruptive Economy Era" di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Selain rangkaian pertemuan Trump, Sri Mulyani juga mengomentari Brexit.

"Sudah tahu Brexit tapi enggak tahu bentuknya apa," ujarnya.

"Jadi kalau Anda pikir politik itu ruwet, di negara lain semua ruwet. Enggak ada yang enggak ruwet. Jadi, Indonesia masih relatif okelah. Kalau kita semua mengelola dan menjaganya dengan baik," lanjut Sri Mulyani.

Simak video tanggapan Sri Mulyani terkait perang dagang di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)