Merger Rampung, BNI dan BCA Jadi Pemegang Saham Bank BTPN

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses merger PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara rampung. Bank baru ini bernama PT Bank BTPN Tbk (BTPN).

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 5 Februari 2019, sejak tanggal 1 Februari 2019 terjadi perubahan komposisi pemegang saham PT Bank BTPN Tbk. Kini 97,34% saham BTPN dimiliki Sumitomo Mitsui Banking Corporation, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 0,15%, PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA) 1,02% dan Publik 1,49%.

Artinya ada dua pemegang saham baru di BPTN, yakni BNI dan BCA. BNI dan BCA jadi pemegang saham BPTN karena hasil konversi saham dari penggabungan usaha. Sebelumnya, BNI telah mempunyai 0,52% atau 15.000 saham di Sumitomo Mitsui Indonesia pada saat sebelum merger.

Adapun BCA mempunyai 1% saham atau 28.700 saham di Sumitomo Mitsui Indonesia sebelum merger. Setelah merger, kepemilikan saham BNI dan BCA terdelusi yaitu masing masing 0,15% dan 0,28%. Namun BCA meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 1,02%.

Dalam keterangan resmi perusahaan, pasca merger BTPN masuk dalam 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia. Berdasarkan proforma 2018, total aset BTPN mencapai Rp 189,92 triliun.

Saksikan video tentang rencana bisnis Bank BTPN pasca merger di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)