Dalam penelitian ini, peserta survei dibayar US$102 untuk mematikan akun Facebook mereka selama empat minggu. Hasilnya, mereka lebih bahagia ketika lebih sedikit bersentuhan dengan dunia online dan mengurangi penggunaan Facebook. Studi ini menemukan bahwa subyek kurang terpolarisasi secara politik tetapi kurang informasi tentang berita faktual setelah keluar dari Facebook selama sebulan.
Orang-orang mengatakan mereka memiliki waktu luang tambahan sekitar satu jam setiap hari ketika akun mereka dinonaktifkan. Setelah penelitian selesai, mayoritas memilih untuk mengaktifkan kembali akun Facebook mereka, meskipun sebagian besar terus menggunakan mengurangi penggunaan media sosial.
Menurut Hunt Allcott, seorang profesor di NYU yang merupakan salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, para peserta mengatakan Facebook penting bagi mereka dan umumnya merupakan hal positif dalam hidup mereka. Mereka juga mengatakan mereka ingin dibayar sekitar US$100 sebulan untuk berhenti menggunakan situs selama empat minggu.
"Itu benar-benar mengukur seberapa penting hal tersebut," kata Allcott kepada CNN Business, seperti dikutip Senin (4/2/2019).
Para peneliti menekankan bahwa pengambilan studi mereka tidak pro atau anti-Facebook. Penelitian ini untuk membuat orang sadar tentang bagaimana mereka menggunakan media sosial. Bahkan, penelitian ini juga menemukan bahwa Facebook "menghasilkan manfaat besar bagi penggunanya," termasuk menjadi sumber hiburan dan tempat bersosialisasi.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan studi ini adalah satu dari banyak topik penelitian tetapi temuan tentang manfaatnya "menggembirakan."
"Tim kami telah bekerja keras dalam masalah ini," kata juru bicara itu. "Kami telah memperkenalkan beberapa alat baru sehingga pengguna mengambil kendali lebih besar atas akun mereka untuk meningkatkan jumlah percakapan dan koneksi."
(roy/prm)
http://bit.ly/2HPGXI2
February 04, 2019 at 10:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hapus Akun Facebook Bikin Pengguna Lebih Bahagia, Tapi..."
Post a Comment