Search

FBI: Aplikasi Wajah Tua FaceApp Berisiko Disusupi Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Federal Bereau of Investigation (FBI) menganggap aplikasi wajah tua FaceApp sebagai "potensial menjadi ancaman kontra-intelijen". Jawaban ini disampaikan oleh FBI menjawab pertanyaan anggota parlemen AS.

Pimpinan senat dari Partai Democrat Chuck Schumer telah memnta FBI dan Federal Trade Commission untuk melakukan peninjauan keamanan terhadap FaceApp. Komite Nasional Democrat juga sudah mengingatkan kandidat presiden 2020 dari partai tersebut untuk tidak menggunakan aplikasi wajah tua buatan Rusia tersebut.


Dalam suratnya kepada Parlemen AS, FBI menyatakan tidak ada bukti FaceApp menyediakan data kepada pemerintah Rusia tetapi kemampuan Moskow untuk mengakses komunikasi secara langsung melalui penyedia layanan internet membuat aplikasi apapun yang dibangun di sana berisiko.

"Intelijen Rusia mempertahankan kemampuan dalam mengeksploitasi dunia maya yang kuat," kata FBI seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/12/2019). " dan di bawah hukum Rusia mereka mampu mengakses semua komunikasi dan server dari jarak jauh di jaringan Rusia tanpa mengajukan izin ke ISP."

FBI: Aplikasi Wajah Tua FaceApp Berisiko Disusupi RusiaFoto: Faceapp apk

Pada pertengahan tahun ini FaceApp sempat viral di media sosial dengan tagar #AgeChallenge. Banyak netizen dan selebritas dunia menggunakan aplikasi ini dan memajang wajah tua di akun media sosial mereka.

FaceApp dikembangkan oleh Wireless Lab, sebuah perusahaan berbasis Rusia dan diluncurkan pada 2017. CEO-nya Yaroslav Goncharov merupakan mantan petinggi Yandex, yang dikenal sebagai 'Google Rusia'.

Perusahaan mengungkapkan telah menolak penjualan atau berbagi data pengguna ke pihak ketiga dan data pengguna tidak pernah ditransfer ke Rusia dan sebagian besar gambar dihapus dari servernya dalam waktu 48 jam setelah pengiriman.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2qeB9Qh

December 03, 2019 at 02:58PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "FBI: Aplikasi Wajah Tua FaceApp Berisiko Disusupi Rusia"

Post a Comment

Powered by Blogger.