Search

Uber Buka-bukaan Soal Akuisisi Rivalnya Careem Rp 44 T

San Francisco, CNBC Indonesia - Perusahaan layanan pemesanan kendaraan global, Uber Technologies Inc, akan menghabiskan US$ 3,1 miliar (Rp 44 triliun) untuk mengakuisisi saingannya di Timur Tengah, Careem.

Langkah Uber akan memberinya dominasi di wilayah kompetitif tersebut menjelang penawaran umum perdana (IPO) yang sudah dinanti-nantikan.

Uber, Senin malam (25/3/2019), mengatakan pihaknya akan membayar US$ 1,4 miliar dalam bentuk tunai dan US$ 1,7 miliar dalam bentuk obligasi convertible dalam perjanjian yang memberikannya kepemilikan penuh atas Careem.


Kesepakatan yang telah dinegosiasikan selama lebih dari sembilan bulan ini, merupakan capaian baru Uber dalam serangkaian divestasi luar negerinya.


Obligasi tersebut akan dapat dikonversi menjadi saham Uber dengan harga yang setara dengan US$ 55 per lembarnya, kata Uber. Harga itu lebih tinggi hampir 13% dari harga saham Uber dalam putaran pembiayaan terakhir, yang dipimpin oleh SoftBank Group Corp, yang dilakukan lebih dari setahun yang lalu.

Mengutip Reuters, akuisisi ini menjadikan Careem anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Uber dan akan menjaga merek dan aplikasi Careem tetap utuh, setidaknya pada awalnya. Co-founder Careem, Mudassir Sheikha, Magnus Olsson, dan Abdulla Elyas tetap bersama Careem setelah akuisisi, kata perusahaan.

Namun, dewan Careem akan dirombak, dengan tiga kursi diberikan kepada perwakilan Uber dan dua kursi dimiliki Careem. Sheikha, yang adalah CEO Careem, dan Olsson akan menduduki kursi dewan.

Seorang juru bicara Uber menolak untuk mengatakan siapa yang akan ditunjuk Uber untuk bergabung dengan dewan.

Careem telah mengumpulkan kurang dari US$ 800 juta dari investor dan pada Oktober memiliki valuasi senilai US$ 2 miliar. Investornya termasuk pembuat mobil Jerman Daimler AG, perusahaan layanan kendaraan online China Didi Chuxing, perusahaan internet Jepang Rakuten Inc dan investor Saudi Kingdom Holding Company.

Uber Buka-bukaan Soal Akuisisi Rivalnya Careem Rp 44 TFoto: Seorang karyawan menunjukkan logo perusahaan perjalanan Careem pada ponselnya di kantornya di kota Ramallah, Tepi Barat 17 Juli 2017. Gambar diambil 17 Juli 2017. REUTERS / Mohamad Torokman / File Photo

Perusahaan mengatakan kesepakatan itu diperkirakan akan rampung pada kuartal pertama 2020, yang berarti tidak akan dimuat dalam rilis pendapatan kuartalan pertamanya sebagai perusahaan publik. Namun begitu, laporan tersebut kemungkinan akan diungkapkan dalam pengajuan IPO publik.

Uber akan memulai IPO bulan depan dan diperkirakan akan memiliki valuasi setidaknya US$ 100 miliar.

Kesepakatan ini sangat penting bagi Uber, yang kemampuannya untuk menjadi pemain global dalam bisnis layanan kendaraan online telah dipertanyakan setelah menjual operasinya di China, Rusia dan Asia Tenggara kepada rival lokal setelah mengalami kerugian besar.

CEO Uber Dara Khosrowshahi dalam sebuah pernyataan menyebut perjanjian dengan Careem merupakan "momen penting bagi Uber."

Uber beroperasi di lebih dari 70 negara, tetapi menghadapi saingan kuat di Amerika Latin dan India, serta memiliki tantangan regulasi yang keras di Eropa.

Careem tahun lalu telah mengembangkan bisnisnya dengan cepat, termasuk menambahkan layanan pengiriman, dan valuasinya mencapai hampir dua kali lipat, sehingga memaksa Uber untuk menaikkan harga penawarannya.

Saksikan video mengenai akuisisi Careem oleh Uber berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HGu2qQ

March 26, 2019 at 11:37PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Uber Buka-bukaan Soal Akuisisi Rivalnya Careem Rp 44 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.