Pernyataan Kominfo itu disinggung oleh Direktur Utama Smartfren Telecom, Merza Fachys, dalam Public Expose Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/2/2019) saat menjelaskan peluang konsolidasi emiten telekomunikasi.
"Masalahnya cukup pelik. Kominfo juga menyatakan industri ini akan sehat kalau pemainnya menjadi hanya tiga [operator]. Ini yang kita banyak pertanyakan, pemain [pelaku] hanya wait and see. Sekarang masih enam [operator]," kata kata Merza.
Sebab itu, kata Merza, terbuka peluang konsolidasi emiten-emiten telekomunikasi di luar PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) baik merger atau akuisisi antara tiga perusahaan telekomunikasi di Indonesia.Ketiganya yakni PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) milik Sinar Mas Group, PT XL Axiata Tbk (EXCL) milik Grup Axiata Berhad Malaysia, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang dikendalikan Ooredoo dari Qatar.
Saat ini praktis ada lima operator yang beroperasi setelah sebelumnya PT Internux (Bolt) menghentikan layanannya dan dialihkan ke Smartfren. Kini operator di Indonesia yakni Telkomsel milik Telkom, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Hutchison Tri.
Sebelumnya juga ada PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tapi sejak 2016 perusahaan Grup Bakrie itu mengumumkan melakukan perombakan besar-besaran dengan menganti layanan bisnis dari operator seluler berbasis code division multiple access (CDMA) menjadi bisnis lebih ke korporasi (Business-to-Business/B2B).
Dalam perbincangan di CNBC TV Indonesia pada 21 November 2018, Rudiantara juga menegaskan kondisi industri telekomunikasi di Indonesia belum ideal karena terlalu banyak pemain. Sebab itu, Rudiantara mendorong adanya konsolidasi.
"Idealnya [operator selular] di Indonesia 2-3 operator saja. Ini akan membuat industri ini semakin sehat dan tidak akan ada monopoli atau kartel," ujar Rudiantara.
Oleh karena itu pemerintah terus mendorong untuk dilakukan konsolidasi antara operator seluler. Bahkan Rudiantara sudah sering berbicara dengan pemegang saham asing mengenai konsolidasi tersebut. "Tetapi bentuknya seperti apa, mau akuisisi, merger atau siapa mencaplok siapa, itu bukan urusan pemerintah, silahkan saja," tambahnya.
Rudiantara menambahkan industri telekomunikasi adalah industri yang bersifat capital intensif, teknologi intensif dan tenaga kerja (labour) intensif. Untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis para perusahaan harus mau mengeluarkan uang dan modal yang besar.
"Tidak bisa perusahan tidak melakukan investasi di bidang tersebut. Saya dorong konsolidasi tersebut," jelasnya.
Simak pernyataan Rudiantara, Menkominfo, terkait konsolidasi dan ekonomi digital.
[Gambas:Video CNBC] (tas)
https://ift.tt/2V51cTD
February 20, 2019 at 07:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Industri Telco Mau Sehat? 3 Operator Saja Cukup"
Post a Comment