Sri Mulyani Targetkan 85% Wajib Pajak Lapor SPT Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan tingkat kepatuhan formal para wajib lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan mencapai 85% tahun ini. Persentase itu lebih besar dibanding realisasi tingkat kepatuhan formal tahun lalu sebesar 71%.

"[Target] 85% tahun ini. Tahun lalu 71% sempat menyentuh 72%. Jadi kita juga melakukan dengan teknologi dan semakin mudah. Kita harap masyarakat juga tidak ada alasan untuk [tidak] melaksanakan pemenuhan kewajiban," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Minggu (3/3/2019) dalam acara Sepctaxcular 2019 di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Guna mencapai target itu, Kemenkeu melalui Direktorat Jendral Pajak secara serentak menggelar acara Spectaxcular di sejumlah kota. Tujuannya agar lebih banyak masyarat teredukasi tentang e-Filing yang memudahkan proses pelaporan SPT. E-Filing yaitu cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak.

Selain e-Filing, Dirjen Pajak juga telah menyediakan sistem e-Billing. Dengan sistem itu proses pembayaran pajak bisa dilakukan tanpa harus pergi ke bank. Dengan menggunakan dua sistem online itu diharapkan lebih banyak masyarakat yang patuh melapor SPT.

"Untuk UMKM tarifnya juga sudah diturunkan formulirnya juga sangat dimudahkan sehingga kita harap mereka akan mudah melakukan kewajibannya." imbuh Sri.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 3 juta laporan SPT Pajak tahunan orang pribadi (OP) yang sudah dilaporkan. Diketahui pelaporan SPT perorangan akan ditutup pada 31 Maret alias satu bulan lagi.

"Biasanya pembayar pajak tahun lalu SPT-nya lebih dari 12,5 juta. Sampai dengan hari ini sudah lebih dari 3 juta yang melakukan pelaporan SPT," kata Sri Mulyani.

Dalam acara yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak tersebut, Sri Mulyani mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan SPT secepatnya. Pasalnya, di tahun lalu pada jam-jam terakhir pelaporan para pegawai masih bekerja hingga kadang membuat suasana menjadi tidak nyaman.

Saksikan paparan Sri Mulyani soal fokus pemerintah di 2019 di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)