Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara Newcastle kontrak Maret pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (14/3/2019) menguat terbatas 0,1% ke posisi US$ 94,6/metrik ton, setelah melemah 0,6% sehari sebelumnya.
Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 3,07% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 7,3%.
Meski sedikit menguat, permintaan batu bara yang lemah dari China masih terus menekan harga.
Sebelumnya, Bea Cukai China mengumumkan volume impor batu bara pada bulan Februari turun 17,6 juta ton dibandingkan Januari.
Tak hanya itu, jumlah impor batu bara China periode Februari juga lebih rendah 15,6% dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Namun, analis dari konsultan energi Wood Mackenzie, Shirley Zhang mengatakan bahwa konsumsi batu bara Negeri Panda pada tahun ini masih akan meningkat sekitar 1%.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2FefmNf
March 15, 2019 at 03:29PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pasukan Baru Sri Mulyani: 5 Stafsus dan 2 Tenaga AhliJakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kini telah memiliki lima staf khusu… Read More...
IHSG Ambles Dihajar Corona, Time to Buy Saham-saham Murah!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik terus mengalami tekanan dengan semakin kuatnya senti… Read More...
Pak Anies, Ini loh Kata Pak Ahok soal Revitalisasi Monas
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevitalisasi kawasan Mona… Read More...
Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari Aman
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tamban… Read More...
Pak Erick, Utang BUMN Naik, Masihkah Terukur Level Utangnya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang terkait dengan pemerintah (BUMN dan afiliasinya, governme… Read More...
0 Response to "Meski Menguat Tipis, Harga Batu Bara Rentan Koreksi"
Post a Comment