Mengenal SoftBank, Investor 'Super Kakap' Grab Cs

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ride hailing terbesar di Asia Tenggara, Grab, pada Rabu (6/3/2019) mendapat suntikan dana dari SoftBank Vision Fund (SVF) senilai US$ 1,46 miliar atau setara Rp 20 triliun. Dengan suntikan dana ini, Grab resmi menerima gelar perusahan decacorn atau perusahan dengan valuasi di atas US$ 10 miliar pertama di Asia Tenggara.

SoftBank Investment Advisers David Thevenon mengatakan Investasi ini akan membantu Grab mengeksplorasi peluang baru yang menarik dalam memenuhi seluruh kebutuhan mobilitas berdasarkan permintaan pengguna (on-demand mobility), layanan pengiriman, dan layanan keuangan.

Dengan putaran pendanaan Seri H ini Grab telah menerima total pendanaan lebih dari US$ 4,5 miliar. Investor lain yang termasuk dalam putaran pendanaan Seri H adalah Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan Yamaha Motor. Dengan begitu, Grab bisa terus mengembangkan platform offline-to-online.

Namun, tahu kah Anda apa itu SoftBank dan kenapa ia berani menyuntikkan dana sebesar itu pada Grab?

Mengenal SoftBank, Investor 'Super Kakap' Grab Cs

Foto: REUTERS/Toru Hanai/

Melansir CNBC International, SoftBank merupakan perusahaan telekomunikasi berbasis Tokyo yang didirikan pada tahun 1981 oleh Chairman dan CEO SoftBank, Masayoshi Son. Masayoshi Son merupakan orang terkaya ke-43 dunia dalam daftar Forbes World's Billionaires 2019.

Son memiliki pendapat kuat tentang masa depan SoftBank dan telah mengajukan konsepsi rencana 300 tahun bagi perusahaan, dengan tujuan akhir adalah untuk membangun perusahaan yang paling berharga di dunia. Kunci untuk investasi masa depan Son adalah SoftBank's Vision Fund, mengutip The Economic Times.

Saat ini SoftBank telah memiliki andil dalam sejumlah bidang yang berbeda dari bisnis awalnya, termasuk e-commerce, keuangan, broadband, pemasaran, dan banyak lagi. Perusahaan ini memiliki banyak portofolio termasuk SoftBank BB, GungHo Online Entertainment, IDC Frontier, dan banyak lagi.

SoftBank telah menjadi berita utama teknologi dan startup dalam beberapa tahun terakhir lantaran mengucurkan investasi di hampir setiap startup besar di seluruh dunia, dengan minat dalam segala hal mulai dari robotik hingga satelit, kecerdasan buatan hingga perangkat komputer untuk tubuh manusia.

SoftBank juga menginvestasikan US$ 35 miliar pada 100 kesepakatan pada tahun 2017, termasuk melakukan investasi di perusahaan penyewaan kantor WeWork dan layanan pemesanan kendaraan online, Uber.

Pendapatan SoftBank mencapai US$ 81 miliar pada 2017, menjadikan SoftBank Group Corp perusahaan terbesar ke-72 di dunia saat ini berdasarkan pendapatan.

Selain investasi, dalam beberapa tahun terakhir, SoftBank juga telah banyak mengakuisisi perusahaan kecil. Pada bulan Juli 2016, misalnya, SoftBank membeli ARM pabrikan chip yang berbasis di Inggris dengan harga £ 24 miliar, dengan harapan dapat terus mengembangkan bisnis Internet of Things.

Pada 2017 lalu SoftBank mengumumkan bahwa mereka akan membeli dua perusahaan robotika tambahan dari Alphabet, perusahaan induk Google. Mengutip Investopedia, SoftBank telah membeli Boston Dynamics, pengembang robot Big Dog yang ikonik, dan kemudian membeli Schaft, perancang pakaian robotik yang kurang terkenal.

Foto: infografis/infografis investor di balik unicorn indonesia/Aristya Rahadian Krisabella

Melansir Forbes, SoftBank yang saat ini memiliki lebih dari 63 ribu pekerja di seluruh dunia juga mengakuisisi perusahaan telepon seluler AS yang hampir bangkrut, Sprint Nextel, senilai US$ 22 miliar pada 2013.

Bahkan dalam acara Squawk Box CNBC International kemarin (7/3/2019) COO Softbank Marcelo Claure mengatakan, "Softbank berinvestasi hampir US$ 1 miliar per minggu".

Simak Video Grab Dapat Suntikan Dana dari SoftBank:
[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)