AS diprediksi akan mengalami resesi dalam waktu dekat, tercermin dari inversi yield (imbal hasil) obligasi AS. Inversi terjadi ketika yield obligasi AS tenor 3 tahun lebih tinggi dari tenor 10 tahun. Kondisi ini terakhir kali terjadi pada Januari 2007, dan di akhir 2008 AS pun mengalami resesi.
Untuk pertama kalinya, pada Jumat lalu, inversi kembali muncul, di mana yield obligasi pemerintah AS tenor 3 bulan berada di 2,45%, sementara tenor 10 tahun yang sebesar 2,44%.
Resesi atau kemerosotan lazimnya didefinisikan terjadi ketika produk domestik bruto (GDP) suatu negara menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian, mata uang safe haven seperti yen Jepang tentu akan menjadi buruan pelaku pasar yang berpotensi menguatkan mata uang Jepang tersebut.
Sebaliknya, inversi yield tentunya memberikan pukulan baru bagi dolar AS setelah sikap bersabar (dovish) dari bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Di sisi lain, voting proposal Brexit di Parlemen Inggris yang akan dilakukan pada pekan ini tentunya menimbulkan ketidakpastian apakah akan diterima atau kembali di tolak oleh parlemen.
Situasi ini kurang menguntungkan bagi poundsterling. Persoalan di atas memberikan peluang jual (short) di pair USD/JPY dan GBP/JPY.
Pada pukul 7:30 WIB, nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang atau USD/JPY berada di kisaran 109,97 dan pounsterling terhadap yen atau GBP/JPY di area 145,06.
Analisis Teknikal USD/JPY
Grafik GBP/JPY 30 menit
Sumber: MetaTrader 5
Pada grafik 30 menit, posisi dolar USD/JPY berada di bawah Moving Average (MA) 125 (garis biru)--rata-rata pergerakan dalam 125 hari. Posisi MA 8 (garis merah) dan MA (21) garis hijau bergerak berdekatan. Indikator MACD masih berada di wilayah negatif, dan Stochastic bergerak turun.
Melihat semua indikator tersebut, USD/JPY kemungkinan besar akan kembali turun selama tidak menembus ke atas resisten (batas atas) terdekat di kisaran 110,29/US$. Target penurunan ke area 109,74/US$, jika berhasil dilewati USD/JPY berpeluang turun ke area 109,50/US$.
Analisis Teknikal GBP/JPY
Grafik GBP/JPY 30 menit
Sumber: MetaTrader 5
Sama dengan USD/JPY, GBP/JPY bergerak di bawah MA 8, 21 dan 125. Sementara indikator MACD bergerak mendatar dan dekat level 0 yang mengindikasikan konsolidasi.
Indikator Stochastic berada turun dan belum masuk ke wilayah jenuh jual (oversold). Level resisten terdekat berada di kisaran 145,40/GBP, selama tertahan di bawah area tersebut GBP/JPY cenderung akan bergerak turun dengan target ke area support (batas bawah) 144,85/GBP. Jika level support tersebut ditembus, GBP/JPY akan turun lebih dalam dengan potensi ke area 144,55/GBP.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)
https://ift.tt/2Tq0MpK
March 25, 2019 at 04:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketidakpastian Global Untungkan Yen, Dolar AS Kian Tertekan"
Post a Comment