JK Komentari Sandiaga yang Mau Buyback Indosat, Apa Mungkin?

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut berkomentar terkait wacana pembelian kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang dilontarkan oleh calon wakil presiden dari pasangan 02 Sandiaga Uno.

Menurut JK rencana buyback tersebut jika pemegang saham mayoritas Indosat, Ooredoo Asia Pte punya rencana menjual kepemelikannya.

"Buyback itu kalau yang memiliki sekarang itu mau (menjual) baru bisa, kalau tidak mau ya tidak bisa. Dan yang saya dengar itu Qatar (negara asal Ooredoo) tetap ingin beroperasi (di Indonesia)," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/03/2017).

JK lanjut menjelaskan, bahwa bisnis telekomunikasi karakternya padat modal. Dimana investasi yang dikeluarkan bisa sangat besar tetapi keuntungan yang di dapat kecil.

Industri telekomunikasi, lanjut JK, saat ini menghadapi persaingan yang begitu pesat dan teknologi terus berkembang. Kondisi ini mengharuskan operator telekomunikasi terus melakukan investasi atau akan kalah dengan perusahaan kompetitor.

Saat disinggung, soal janji kampanye yang sama saat Jokowi-JK berpasangan saat pemilihan presiden 2014, ia mengatakan tidak mengingat hal tersebut.

"Saya tidak ingat itu, tetapi seperti yang saya katakan bahwa kita ingin menarik modal asing masuk jadi ya kalau kita buyback itu kan justru kita mengeluarkan investasi yang sudah masuk itu. Itu justru terbaik dari filosofi yang ada," tegas JK.

JK sekali lagi menegaskan, dalam kondisi seperti sekarang ini, yang harus dilakukan pemerintah adalah menciptakan investasi baru untuk menambah lapangan kerja dan penerimaan pajak.

"Kalau hanya membeli yang sudah ada itu kan tidak menambah apa apa, hanya pindah kepemilikan. Di Indonesia juga sudah ada di situ. Bukan masalah nasionalisme saja tetapi ini kita berangkat dari pemikiran investasi yang masuk ke dalam negeri, jangan justru dikeluarkan," jelas JK lebih lanjut. (hps/dru)

Let's block ads! (Why?)