Search

Harga Batu Bara Masih Sulit Bangkit, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tampaknya pekan lalu bukan pekan yang baik bagi batu bara.

Pasalnya, selama sepekan, harga batu bara Newcastle di bursa Intercontinental Commodity Exchange (ICE) masih amblas sebesar 0,59% secara point-to-point.

Pada perdagangan Jumat (22/3/2019) harga batu bara Newcastle kontrak Maret ditutup melemah 0,2% ke posisi US$ 93,3/metrik ton yang merupakan level paling rendah sejak bulan April 2018.

Dengan begitu, harga batu bara sudah tergerus 8,57% sejak awal tahun 2019.

Perlambatan ekonomi dunia memang masih terus menjadi momok yang menyebabkan harga batu api ini sulit untuk bangkit.

Di awal pekan, Jepang mengumumkan kinerja impor periode Februari yang tercatat turun 6,7%. Hal yang sama juga terjadi pada kinerja ekspor yang amblas 1,2% YoY.


Bahkan penurunan kinerja perdagangan luar negeri Jepang tersebut berada di bawah ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun oleh Reuters memprediksi impor hanya akan terkontraksi 5,8% YoY sedangkan ekspor akan terpangkas 0,9%.

Artinya, perekonomian Jepang masih cenderung lesu. Bahkan lebih loyo ketimbang prediksi pasar.

Sebelumnya, pelaku pasar juga telah diperingatkan akan kondisi tersebut. Pada awal Maret, Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Jepang periode Februari dibacakan di angka 48,9. Sebagai informasi, nilai PMI manufaktur yang berada di bawah angka 50 dapat diartikan terjadi kontraksi pada sektor industri pengolahan, berlaku pula sebaliknya.

Geliat sektor manufaktur Jepang yang sedang lesu tentu saja akan mempengaruhi permintaan energi, yang salah satunya berasal dari batu bara.

Tak ayal, impor batu bara Jepang periode Februari tercatat amblas 4% YoY.


Jepang sebagai salah satu importir terbesar batu bara di kawasan Asia sudah tentu akan memberi dampak signifikan terhadap keseimbangan fundamental (pasokan-permintaan) di pasar dunia.

Kekhawatiran berkurangnya permintaan batu bara tahun ini pun terus membayang-bayangi investor.

Tak hanya itu, konsumen batu bara utama dunia, yaitu China pun juga menunjukkan sinyal-sinyal yang senada.

(BERLANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA)

(taa/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2URCo1S

March 24, 2019 at 11:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Batu Bara Masih Sulit Bangkit, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.