Search

Gawat! Investor Kian Yakin AS akan Alami Resesi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia boleh bangkit hari ini. Namun, pelaku pasar sudah sepatutnya waspada. Pasalnya, penguatan yang terjadi bisa jadi hanya sementara.

Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei naik 2,13%, indeks Hang Seng naik 0,52%, indeks Straits Times naik 0,69%, dan indeks Kospi naik 0,32%. Sementara itu, Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan penguatan sebesar 0,78%.

Koreksi dalam yang dialami bursa saham regional pada perdagangan kemarin (25/3/2019) membuka ruang bagi pelaku pasar untuk melakukan aksi beli pada hari ini. Kemarin, indeks Nikkei ditutup anjlok 3,01%, indeks Hang Seng turun 2,03%, indeks Straits Times terkoreksi 0,91%, indeks Kospi terpangkas 1,92%, dan IHSG ambruk 1,75%.

Kepercayaan investor yang kian besar bahwa AS akan masuk ke dalam jurang resesi menjadi risiko utama yang harus diwaspadai pelaku pasar. Pada hari Jumat kemarin (22/3/2019), terjadi inversi pada obligasi AS tenor 3 bulan dan 10 tahun.

Inversi merupakan sebuah fenomena di mana yield obligasi tenor pendek lebih tinggi dibandingkan tenor panjang. Padahal dalam kondisi normal, yield tenor panjang akan lebih tinggi karena memegang obligasi tenor panjang pastilah lebih berisiko ketimbang tenor pendek.

Melansir data dari Refinitiv, pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2019, yield obligasi AS tenor 3 bulan berada di level 2,462%, sementara untuk tenor 10 tahun berada di level 2,455%.

Inversi pada tenor 3 bulan dan 10 tahun merupakan konfirmasi dari potensi datangnya resesi di AS. Pasalnya dalam 3 resesi terkahir yang terjadi di AS (1990, 2001, dan 2007), selalu terjadi inversi pada tenor 3 bulan dan 10 tahun yang sebelumnya didahului inversi pada tenor 3 dan 5 tahun. Berbicara mengenai inversi pada tenor 3 dan 5 tahun, hal ini sudah terjadi pada 3 Desember 2018 silam.

Pada penutupan perdagangan kemarin, inversi yang terjadi semakin parah. Jika pada hari Jumat yield obligasi AS tenor 3 bulan lebih tinggi sebesar 0,7 bps dari yield obligasi AS tenor 10 tahun, pada penutupan perdagangan kemarin nilainya sudah mencapai 3,6 bps. Pada perdagangan hari ini, nilainya memang sedikit menipis namun masih terbilang besar, yakni 3,4 bps.

Inversi yang semakin parah tersebut (yield tenor 3 bulan semakin meninggalkan yield tenor 10 tahun) mengindikasikan bahwa pelaku pasar kian yakin bahwa AS akan masuk ke dalam jurang resesi. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2HHwoFO

March 26, 2019 at 10:16PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gawat! Investor Kian Yakin AS akan Alami Resesi"

Post a Comment

Powered by Blogger.