Jakarta, CNBC Indonesia- Calon nomor urut 02, Joko Widodo saat debat calon presiden mengatakan Indonesia hanya mengimpor 180 ribu ton jagung pada 2018. Angka itu jauh lebih rendah ketimbang impor jagung tahun 2014 lebih dari 3 juta ton.
Benarkah Indonesia hanya mengimpor 180 ribu ton pada tahun 2018? Simak pemaparan Daniel Wiguna dalam Program Squawk Box, CNBC Indonesia, (Selasa, 19/02/2019). </span>
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2BHDKEO
February 19, 2019 at 11:12PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Genjot Pertumbuhan AUM, MMI Andalkan Pemasaran Digital
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Manajemen Investasi menempati posisi teratas di industri penge… Read More...
Kemesraan AS-China Mati Rasa, Harga Emas Antam kok Mendem?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tamban… Read More...
Harga Emas Tak Banyak Bergerak Menunggu Keputusan The Fed
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar spot melemah tipis cenderung flat pada sesi awal perd… Read More...
Ada Bos Baru, Reli Saham Mandiri Berlanjut Naik 1,38%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mencatatkan reli pada… Read More...
Bersih-bersih Direksi, Saham Garuda Terbang 5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA… Read More...
0 Response to "Mengulik Polemik Impor Jagung"
Post a Comment