Jokowi Panggil Darmin Hingga Rini, Mau Bahas Avtur?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa (LBPP) Designate Resident dan Designate Non Resident di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Selain itu, Jokowi sore ini pun dijadwalkan melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2019 - 2024 dan Gubernur Sisa Masa Jabatan Tahun 2016 - 2021.

Namun di sela-sela agenda tersebut, Jokowi ternyata memanggil sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Prosesi pelantikan yang semula dijadwalkan pada sore ini, pun dimajukan menjadi siang ini.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tiba di kompleks kepresidenan. 

Keduanya datang bersamaan pada pukul 13:15. Berselang 10 menit, Menteri BUMN Rini Soemarno pun datang. Tak lama kemudian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tiba dan jalan bersama memasuki kompleks Istana. 

Ketika dikonfirmasi, Menteri Rini mengakui bahwa sejumlah pemangku kepentingan terkait memang dipanggil kepala negara. Namun, ia mengaku belum mengetahui maksud pemanggilan tersebut.

"[Dipanggil] sama Menteri PUPR juga. Saya juga bingung. Mungkin mengenai infrastruktur total, karena pak Menteri PUPR membicarakan beberapa hal tentang infrastruktur," kata Rini.

Saat dikonfirmasi kemungkinan pemanggilan ini terkait dengan keluhan Presiden mengenai harga avtur yang diduga di monopoli oleh PT Pertamina (Persero), Rini langsung menampik mentah-mentah.

"Bukan-bukan," ucapnya.

Terpisah, usai menghadiri rapat terkait pariwisata di kantor Wakil Presiden, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui, bahwa kepala negara akan memanggil Pertamina pada hari ini.

"Jadi sudah tahu, berarti yang monopoli itu Pertamina. Katanya hari ini [Pertamina] dipanggil," kata Arief. 

Foto: Peresmian Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebagai informasi, polemik harga avtur sempat disinggung oleh Jokowi dua hari lalu dalam acara makan malam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). 

Malam itu, Jokowi di atas panggung menyebut penjualan avtur selama ini dimonopoli oleh Pertamina dan akan membuka keran agar swasta bisa masuk dan berkompetisi.

Simak video terkait keluhan Jokowi terhadap monopoli avtur oleh Pertamina di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)