Search

Avtur Mahal, Travel Agent Ikutan Menjerit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak harga avtur yang mahal, tak hanya dirasakan oleh maskapai penerbangan dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), tapi juga ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia).

Menurut Ketua ASITA DKI Jakarta Hasyianna Ashadi, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk menemukan win-win solution dengan pihak maskapai maupun Kementerian Perhubungan, namun hingga saat ini belum menemukan solusi konkret.

Hasiyanna mengaku harga tiket pesawat yang naik akibat harga avtur yang mahal, ditambah lagi penerapan aturan bagasi berbayar, membuat travel agen kesulitan melakukan penjualan. Penjualan tiket pesawat dari travel agen pun menurun 40%.


"Karena maskapai naikkan harga, kita sebagai kepanjangan tangan mereka, travel agent susah jualnya, banyak tamu nanya harga; kenapa naiknya tinggi, belum lagi bagasi berbayar. Dalam dua bulan ini, travel agent kesulitan menjual tiket. Tamu-tamu jauh berkurang," ujar Hasyianna dalam wawancara via telepon dengan tim CNBC Indonesia, Rabu (13/2/2019).

"Signifikan sekali [penurunan], terutama low season, biasanya-kan banyak perjalanan bisnis atau yang ada kepentingan, semuanya jadi menunda, ada juga yang berganti moda transportasi. Penjualan berkurang sampai 40%," sambungnya.

Hasyianna mengungkapkan, pihaknya telah beberapa kali bernegosiasi dengan pihak maskapai, sampai membahas persoalan ini dengan Kemenhub, meskipun baru secara informal. Namun, hingga saat ini belum menemukan solusi konkret yang menguntungkan seluruh pihak.

Beruntung beberapa waktu lalu, Hasyianna bertemu PHRI dan keluhan-keluhan mereka telah tersampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi pun langsung merespon dengan memanggil Pertamina guna mengkonfirmasi harga avtur.

"Asosiasi sudah ketemu dengan maskapai Garuda, Lion Air, Citilink. Kalau dengan Kemenhub belum secara formal. Terus pada ultah PHRI kami diundang, karena mereka juga terpengaruh sedikit-banyak dengan harga avtur, ya hotel-hotel juga mulai merasakan, berkurang yang menginap."

"Saat ini kan sudah dijawab Pak Jokowi dengan memanggil Pertamina untuk tanyakan harga avtur; apakah benar harganya lebih mahal dari negara tetangga. Hingga saat ini, banyak pihak yang masih menunggu hasil dari pembahasan Presiden Jokowi."

Namun, jika segala upaya negosiasi dan pembahasan yang dilakukan Hasyianna dengan pihak terkait lainnya, tak juga membuahkan hasil positif, ASITA tidak ragu untuk menempuh jalur demonstrasi.

"Ya, kita mengusahakan tetap ada pembicaraan yang terbaik untuk semua pihak, tapi kita juga menunggu reaksi yang cepat, jangan cuma diskusi, nego tapi hasilnya lambat, kita sudah lelah. Jalan terakhir akan berdemo," tandasnya.

Simak Video Maskapai di Pusaran Avtur:
[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2SNAnpw

February 13, 2019 at 09:10PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Avtur Mahal, Travel Agent Ikutan Menjerit!"

Post a Comment

Powered by Blogger.