
Bahkan, sambil menunjukan drone dan puing-puing rudal yang ditemukan oleh penyelidik, di depan wartawan Saudi dengan tegas menyebut hal tersebut adalah bukti kesalahan Iran.
"Kami telah menyaksikan pertumbuhan dari agresi Iran," kata Juru Bicara Saudi Kolonel Turki al-Maliki sebagaimana dilansir dari CNBC International, Rabu (18/9/2019).
"Serangan ini bukan hanya terhadap Saudi Aramco atau Arab Saudi, tapi komunitas internasional."
Arab Saudi menunjukan bukti bahwa fasilitas minyaknya diserang 25 drone dan rudal. Drone itu diindikasikan sebagai Unmanned Aerial Vehicle (UAV/pesawat tanpa awak) yang diproduksi Iran.
Sebelumnya dalam artikelnya, Aljazeera pernah mengungkapkan sejak 1980 Iran berupaya memproduksi pesawat tanpa awak ini. Dulunya, drone primitif ini dirancang untuk memungkinkan Teheran melakukan operasi intelijen dan misi pengawasan.
Namun lama kelamaan, UAV melkukan sejumlah misi tambahan. UAV dipakai untuk pengintaian dan penyerangan.
Ahli senjata mengamini tudingan Saudi dengan mengatakan bahwa nomor seri beberapa rudal yang dipakai pemberontak Houthi memang berasal dari Iran. Houthi dikenal dengan dengan Iran dan mendapat dukungan dana dari Teeheran.
Iran sejauh ini membantah terlibat dalam serangan. Bahkan iran mengatakan tuduhan itu tidak penting.
(sef/sef)
https://ift.tt/2O78Psr
September 19, 2019 at 02:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timteng Memanas, Saudi Buktikan Iran "Otak" Serangan Drone"
Post a Comment